- VIVAnews/Taufiq Hidayah
VIVAnews - Jalur alternatif Garut–Bandung yang melewati Jalan Bungbulang, Garut, Jawa Barat, amblas sedalam dua meter. Akibatnya, pengendara roda dua maupun roda empat kesulitan melintasi jalan tersebut karena jalan mengalami rusak parah.
Warga sekitar pun terlihat banyak membantu para pemudik yang hendak melakukan arus balik dengan cara mendorong kendaraan yang tak kuat menanjak. Amblasnya jalan tepat berada di tanjakan Cibentang, Kecamatan Bungbulang, Garut, Jawa Barat.
Lili Suparji (40), salah seorang warga yang membantu mendorong kendaraan di tanjakan ini mengaku, banyak pengemudi yang tak tahu medan jalan yang amblas,
“Beberapa kendaraan bermotor sempat mengalami kecelakaan karena jalan rusak dan sulit menanjak. Makanya warga kini sukarela membantu mendorong kendaraan roda dua maupun roda empat yang tak kuat menanjak,” kata Lili, Jumat 1 Agustus 2014.
Puncak Arus Balik
Sementara pantauan arus balik di wilayah Tarogong, hari ini diprediksi merupakan awal puncak arus balik. Jalur Tarogong yang merupakan titik temu antara jalur Tasikmalaya dan Nagreg pagi ini terpantau sangat padat.
Volume lalu lintas didominasi oleh kendaraan berpelat nomor Jakarta dari arah jawa Tengah–Tasikmalaya tujuan Nagreg hingga tol Cileunyi.
Beberapa simpul kemacetan juga terlihat di beberapa titik, seperti halnya di Pertigaan Ikan Mas.
Polisi beberapa kali melakukan sistem buka tutup jalur, namun volume kendaraan yang tinggi dari arah Tasikmalaya yang masuk ke kawasan Garut sempat membuat petugas kepolisian kewalahan.
Apabila siang ini jalur Tarogong–Leles Kadungora tak bergerak, maka polisi akan menerapkan sistem satu jalur menuju arah Nagreg. (ren)
(Laporan: Taufik Hidayah/tvOne Garut)