Sumber :
- VIVAnews/Diki Hidayat
VIVAnews -
Kondisi arus balik H+2, Kamis, 31 Juli 2014 di jalur mudik Garut, Jawa Barat, saat ini terpantau padat merayap. Di sejumlah titik, kendaraan nyaris tak bergerak.
Petugas pun mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif Wado dari Malangbong, Garut, menuju Sumedang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban volume kendaraan di sepanjang jalur Limbangan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Kwarnas Curigai Upaya Terselubung di Balik Penghapusan Ekstrakurikuler Wajib Pramuka di Sekolah
Petugas pun mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif Wado dari Malangbong, Garut, menuju Sumedang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban volume kendaraan di sepanjang jalur Limbangan.
"Khusus untuk kendaraan kecil dan dalam kondisi prima, kami arahkan melalui jalur Wado menuju Sumedang dari Tasikmalaya ke arah Bandung," ujar Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman.
Pengalihan kendaraan juga dilakukan petugas untuk jalur Kadungora arah Tasikmalaya-Bandung dari arah Bunderan STM melalui jalur Leuwigoong menuju Limbangan.
"Untuk jalur ini juga hanya kendaraan kecil saja kalau bus tetap menggunakan jalur Tarogong menju Kadungorta," ungkap Arif.
Sementara itu, petugas memberlakukan sistem buka tutup di persimpangan jalur Cijapati akibat tingginya arus dari arah Garut menuju Bandung.
Kepadatan arus kendaraan di jalur mudik Limbangan dan Kadungora terpantau mengalami kepadatan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung sejak siang Rabu kemarin yang terus berlangsung hingga pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB.
Sempat lancar sejenak dan pagi tadi mulai jam 08.00 WIB arus kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Bandung kembali padat, Kamis siang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Khusus untuk kendaraan kecil dan dalam kondisi prima, kami arahkan melalui jalur Wado menuju Sumedang dari Tasikmalaya ke arah Bandung," ujar Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman.
