Demi Arus Balik, Truk Dilarang Beroperasi di Jabar Hingga H+7 Lebaran

Ilustrasi Gerbang Tol Cikampek.
Sumber :
  • Jay Bramena/VIVAnews
VIVAnews - Tingginya arus kendaraan selama arus mudik lebaran tahun ini di Provinsi Jawa Barat membuat Kepolisan Daerah setempat terapkan masa larangan truk besar untuk beroperasi hingga H+7 Lebaran. Demikian ungkap Kapolda Jabar, Irjen Mochamad Iriawan.
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23

Dia mengatakan bahwa musim libur Lebaran tahun ini jumlah kendaraan yang melintas jauh lebih tinggi, karena pada H-3 saja kendaraan yang keluar Jabar 2,1 juta unit lebih. "Coba bayangkan betapa banyaknya kendaraan yang akan melaksanakan arus balik nanti lebih dari dua juta kendaraan," ujar Iriawan, Kamis, 31 Juli 2014 kepada wartawan di akhir kunjungannya di Garut.
3 Fakta Menarik Serial The Perfect Strangers, Maxime Bouttier dan Beby Tsabina Gemas Banget!

"Makanya kami, sesuai kesepakatan, tetap masa larangan truk besar hingga H+7 nanti."
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut

Hingga H+2 hari ini arus balik lebaran yang melintas di Jabar baru sekitar 10% dan diperkirakan puncak arus balik lebaran terjadi pada H+3 Jumat, 1 Agustus 2014 besok yang berlangsung hingga hari Minggu, 3 Agustus 2014 mendatang.

"Kemarin pada H+1 kendaraan arus balik baru mencapai 5%, hari ini paling 10%," ujarnya.

Kamis ini, arus balik lebaran yang melintas dijalur selatan Jabar tepatnya di Kabupaten Garut yang melintas jalur Limbangan dan Kadungora terpantau sudah mulai mengalami peningkatan.

Terpantau terdapat antrian disejumlah titik seperti di bundaran Tarogong, Gobing, Leles dan Kadungora hal itu terjadi akibat adanya pengaturan arus kendaraan.

Hal yang sama juga berlangsung di jalur Limbangan walaupun terjadi kepadatan arus kendaraan akan tetapi kendaraan masih bisa bergerak.

Adapun untuk arus kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya di jalur Limbangan dan Kadungora saat ini dalam kondisi lancar. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya