44 Orang Tewas Tiap Hari di Jalur Mudik

Posko utama mudik Kementerian Perhubungan.
Sumber :
  • Fajar Ginanjar Mukti/ VIVAnews

VIVAnews - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri melansir berdasarkan laporan dari 31 Polda di seluruh Indonesia semenjak H-6 Lebaran hingga H+2 Idul Fitri 2014 atau bertepatan dengan hari Rabu, tanggal 31 Juli 2014, sebanyak 400 orang telah meninggal dunia di sepanjang jalur mudik di seluruh Indonesia. Jumlah ini mengalami penurunan dari periode yang sama pada musim mudik tahun sebelumnya di mana hingga H+2 Lebaran tahun 2013 yang lalu, tercatat 263 orang meninggal dunia.

Namun demikian, menurut Ketua Harian Posko Mudik Terpadu Lebaran Tahun 2014 Kementerian Perhubungan, Sudirman Lambali di di Posko Terpadu Mudik Lebaran 2014 di Kemenhub, Jakarta, Kamis, 31 Juli 2014 mengungkapkan angka rata-rata kematian mencapai 44 orang per harinya selama 9 hari. Angka ini menurutnya masih cukup tinggi.

"Hal ini masih memprihatinkan, di mana kita lihat, ada 400 kematian semenjak kita mulai melakukan pencatatan pada H-6 yang lalu. Angka tersebut tentu sangat tinggi walaupun sudah menurun sekitar 15 persen dari periode yang sama pada tahun yang lalu," ujar Sudirman.

Sopir Sedan di Tangsel Jadi Tersangka Usai Tabrak Pemotor dan PKL

Lebih lanjut Sudirman mengatakan angka 400 kematian itu berasal dari 1.817 kecelakaan lalu lintas, di mana selain kematian, terdapat juga kejadian luka berat seperti patah tulang atau gegar otak sebanyak 638 kasus dan luka ringan sebanyak 2.332 kasus. Adapun jumlah kerugian materiil, hingga hari ini diprediksi sudah mencapai Rp4.365.776.100.

Sudirman juga mengatakan, seluruh kejadian tersebut didominasi oleh kecelakaan lalu lintas dari kendaraan pribadi, terutama sepeda motor. Menurutnya, masih banyak pengendara motor yang abai terhadap aturan-aturan keselamatan dan kondisi fisik diri pengendaranya sendiri.

"Banyak kecelakaan itu dikarenakan kelelahan, mengantuk. Masyarakat biasanya ingin segera sampai ke tempat tujuan tanpa terlalu memperhatikan kondisi badannya. Banyak juga yang tidak mempedulikan aturan keselamatan, seperti salip menyalip bus di tengah kemacetan, atau memacu kendaraan di atas batas kecepatan," ujarnya.

Sudirman pun mengharapkan para pengendara bisa lebih memperhatikan lagi aturan-aturan keselamatan dan kondisi fisik tubuhnya saat melakukan perjalanan, agar jumlah korban jiwa dari arus mudik dan balik Lebaran tahun 2014 bisa lebih jauh ditekan seminim mungkin.

"Menurut undang-undang, kita mengemudi itu tidak boleh lebih dari 4 jam. Jadi saya sarankan bila sudah kelelahan, beristirahat saja terlebih dahulu," katanya.

dilanjutkannya, tidak ada cara mengatasi kelelahan selain beristirahat. Banyak pos-pos peristirahatan di seluruh jalur mudik baik dari Kemenhub maupun swasta. Ia juga meminta pemudik mematuhi aturan-aturan lalu lintas, dan jangan hanya karena menganggap jalan sedang kosong jadi memacu kendaraan di atas kecepatan normal.

Pecahkan Rekor Tertinggi, Harga Emas Hari Ini Tembus Rp 1.249.000 Per Gram
Sandra Dewi

Sandra Dewi Tak Lagi Jadi Brand Ambassador Produk Ini, Buntut Kasus Harvey?

Di tengah kasus yang menimpa suaminya, Sandra Dewi harus menelan pil pahit lantaran kontrak kerjasamanya sebagai brand ambassador produk pembalut harus terhenti.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024