Sumber :
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVAnews - Arus mudik lebaran sejak H-7 hingga H+1 di Jawa Barat dalam kondisi padat merayap. Kecepatan kendaraan rata-rata di bawah 5 km per jam.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Mochamad Iriawan, menargetkan dalam mengatasi kepadatan arus lebaran tidak ada simpul kemacetan yang terkunci hingga berjam-jam.
Baca Juga :
Akhirnya Letkol Danu Resmi Jadi Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Gantikan Raja Aibon Kogila
"Kami targetkan tak ada kemacetan yang mengunci, kalau padat yang masih bergerak lah," ujar Iriawan, Rabu, 30 Juli 2014 kepada wartawan
Diharapkan pada H+3 nanti, yang diperkirakan menjadi puncak arus balik, polisi mampu melakukan rekayasa lalulintas sehingga kepadatan arus kendaraan mampu terurai.
Caranya, kata dia, di samping rekayas lalulintas, polisi tetap menempatkan personil di lokasi simpul kemacetan, sepeti pasar tumpah, tempat ibadah, rumah makan, persimpangan dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.
Sementara itu pagi ini terpantau untuk arus lalulintas dijalur mudik di Garut Jawa Barat dalam kondisi padat lancar setelah sebelumnya pada Rabu malam, 29 Juli 2014 terjadi kepadatan arus kendaraan dari dua arah dari baik dari Bandung menuju Tasikmalaya ataupun dari arah sebaliknya.
Petugas melakukan one way silih berganti selama masing-masing 1 jam, untuk menuras kendaraan yang mengantri dikawasan Colawu dan Tasikmalaya ataupun kendaraan yang masih tertahan di jalur Nagreg Bandung.
"Padat tetapi lancar kecepatan kendaraan antara 30 hingga 40 km per jam," ujar Kabag Ops. Polres Garut, Kompol Wira. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Caranya, kata dia, di samping rekayas lalulintas, polisi tetap menempatkan personil di lokasi simpul kemacetan, sepeti pasar tumpah, tempat ibadah, rumah makan, persimpangan dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.