Abraham Samad Diminta Tak Tergoda Posisi Menteri

Abraham Samad
Sumber :
  • ANTARA/Puspa Perwitasari
VIVAnews
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
- Nama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad masuk dalam daftar calon menteri Dalam Negeri pada daftar kabinet alternatif usulan rakyat untuk pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Kordinator Bidang Hukum Indonesian Coruption (ICW) Emerson Yunto menyarankan agar Abraham agar tetap menjalani tugasnya sebagai ketua KPK.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

"Waktu tinggal setahun lagi. Alangkah baik dia selesaikan dulu tugasnya di KPK," kata Emerson, Rabu 30 Juli 2014.


Meski begitu, Emerson tidak bisa melarang karena keputusan dan pilihan ada di tangan Abraham. Tetapi jika memang nanti terpilih, Emerson berharap Abraham bisa berkontribusi soal pemberantasan korupsi di kalangan menteri.


"Sudah menjadi ketua selama tiga tahun. Dia punya peran penting pemberantasan korupsi dalam pemerintahan Jokowi," ujarnya.


Selain itu, ICW juga menyarankan agar KPK kembali bekerja keras dan  profesional dalam memberantas korupsi setelah pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. "Setelah bulan puasa dan menahan diri, sekarang harus segera menyelesaikan tunggakan kasus KPK yang masih banyak," kata Emerson.


Emerson juga menjabarkan sejumlah pekerjaan rumah KPK yang masih belum rampung, seperti kasus dugaan suap Inospec, korupsi haji,  kasus dugaan penerimaan hadiah atau gratifikasi dalam Penetapan APBN-P 2013 Kementerian ESDM, dengan tersangka Sutan Bathoegana, kemudian  kasus dugaan korupsi SKRT dengan terdakwa Anggoro Widjojo.


"Mulai ada kecenderungan KPK hanya bongkar dan tidak tuntas," ujarnya. (ita)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya