Ubur-Ubur Beracun Menghantui Pantai Selatan Yogyakarta

Pantai Indrayanti, Gunung Kidul, Yogyakarta
Sumber :
  • Antara/ Herka Yanis Pangaribowo
VIVAnews - Sejumlah obyek wisata di Yogyakarta dipadati para turis yang ingin menghabiskan libur lebaran dan cuti bersama. Obyek wisata Gembira Loka Zoo (GLZoo) juga mulai dipadati pengunjung dari berbagai daerah tak hanya dari Yogyakarta namun juga dari luar kota Yogyakarta. Para wisatawan ini datang dengan mobil pribadi maupun secara rombongan dengan menyewa bus pariwisata.
Tisu Magic hingga Minyak Lintah Papua Ditemukan Saat Olah TKP Pembunuhan Wanita Open BO

Berbagai wahana air seperti perahu katamatan, speed boad, perahu senggol, becak air dan skuter air yang dioperasikan di danau buatan Mayang Tirta, banyak dimanfaatkan pengunjung. Demikian pula di loket  wahana darat motor bermesin ATV, transport keliling (Taring) terjadi antrean calon penumpang. Akibatnya, halte  Taring III dan IV seringkali  penuh dijubeli pengunjung.
Beda Sikap Ria Ricis dan Teuku Ryan Memperlakukan Orang Tua, Pantesan Susah Rujuk

Dirut GLZoo, KMT A. Tirtodiprojo (joko) memperkirakan padatnya Lebaran hari kedua belum merupakan puncak  pengunjung karena masih banyak pemudik yang memanfaatkan momen Lebaran ini berlibur di Yogyakarta.
Gubernur BI Proyeksikan Rupiah Baru Balik ke Rp 15.000-an pada Kuartal IV-2024

"Hari kedua lebaran kemarin kita mendapatkan kunjungan wisatawan mencapai 20 ribu orang,"katanya kepada vivanews, Rabu 30 Juli 2014.

Sejumlah pengunjung, kata Joko, mengaku tertarik berkunjung ke GLZoo, karena ingin melihat koleksi baru penguin yang menghuni taman burung di kebun binatang setempat. Selain itu,  GLZoo kini dikenal sebagai arena wisata yang menarik dikunjungi wisatawan serta satu-satunya kebun binatang terbersih.

"GLZoo  pada masa Lebaran selama satu minggu sejak 28 Juli hingga 3 Agustus mendatang menargetkan 150 ribu pengunjung,"jelas Joko.

Pihak Manajemen GLZoo mulai libur Lebaran ini telah mengupayakan peningkatan kualitas karyawannya dalam hal pelayanan pengunjung, melalui pelatihan yang dikemas dalam bentuk “In House Training Communication Skills & Excellent Service” yang dilaksanakann  pada 7-19 Juli lalu. 

“Dalam pelatihan, karyawan dibekali bagaimana seharusnya bersikap melayani pengunjung, seperti menerima komplain dari pengunjung, memberikan informasi yang tepat dan sopan, melakukan 3 S (senyum, salam dan sapa) bagi pengunjung,” pungkasnya.

Manager Marketing & Pengembangan GLZoo, Josep Kurniawan mengatakan masa libur Lebaran kali ini kawasan GLZoo  diciptakan bernuasa Idul Fitri. Begitu memasuki halaman pintu gerbang, pengunjung bisa menyaksikan puluhan “ketupat” yang bergelantungan di bawah pohon beringin. Di jalur masuk pengunjung juga dipajang bedug lebaran. Selain itu, bentuk ketupat juga dipasang di tiap  halte  transport keliling (Taring).

"Di penggal jalan pengunjung juga telah dipasang pembatas yang memisahkan jalur pengunjung dengan jalur untuk lintasan Taring. Sehingga diharapkan pengunjung lebih nyaman melintas jalur pejalan kaki," katanya.

Sengatan Ubur-Ubur

Musim ubur-ubur beracun berlangsung di pantai selatan Yogyakarta. Akibatnya puluhan wisatawan yang sedang bermain ditepian pantai atau mandi di laut tersengat ubur-ubur beracun.

Di obyek wisata Pantai Baron, Pantai Kukup, Pantai Sepanjang, Pantai Gesing, Pantai  Krakal Kabupaten Gunungkidul, DIY setidaknya 23 wisatawan tersengat hewan yang baru keluar ketika suhu laut dingin.

"Sebagian besar wisatawan yang tersengat ubur-ubur beracun berada di pantai Kukup ada sebanyak 14 orang. Pantai Sepanjang ada 7 orang. sementara pantai gesing dan krakal ada 1 orang. Sampai malam ini ada 23 orang yang terkena sengatan," kata Ketua SAR Satlimas Pantai Baron, Marjono, Selasa 29 Juli 2014.

Menurutnya ubur-ubur beracun akan muncul pada bulan Juli-Agustus dan September ketika suhu air laut dingin. "Kebetulan juga saat ini baru banyak wisatawan yang berlibur lebaran ke pantai selatan," jelasnya.

Marjono mengimbau kepada  wisatawan untuk mewaspadai serangan ubur-ubur karena saat bulan Juli sampai September sedang musim ubur-ubur. Namun saat ini tidak sebanyak tahun lalu.

“Ubur-ubur banyak pada saat musim dingin seperti saat ini. Musim ini tidak sebanyak tahun lalu kemungkinan karena adanya hujan yang sempat turun selama dua hari,”tandasnya.

Lebih lanjut Marjono mengatakan selama liburan tahun 2013 wisatawan yang terkena serangan ubur-ubur mencapai 503 orang dan sudah ada peringatan bagi wisatawan yang akan bermain di pantai.

“Semoga tidak sebanyak tahun lalu, tetapi informasi dari nelayan di tengah laut sudah banyak ubur-ubur,”ucapnya

Koordinator SAR Satlimas Pos Baron Wilayah Pantai Kukup, Bendi Sugiyanto, menambahkan, dari 14 orang yang terkena sengatan ubur-ubur sebagian besar anak-anak. Dia menduga karena tidak tahu.

"Sebagian besar anak-anak berusia 3,5 tahun sampai 9 tahun," katanya. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya