Enam Rumah Hangus Terbakar Akibat Petasan Saat Lebaran

Kebakaran
Sumber :
  • VIVAnews/Zulfikar Husein
VIVAnews - Enam unit rumah berkontruksi kayu dan beton ludes terbakar di Dusun Bunga, Desa Batuphat barat, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin malam, 28 Juli 2014. Kebakaran diduga disebabkan oleh petasan atau mercon yang sedang dimainkan oleh anak-anak.
BMW Cetak Sejarah Baru di Indonesia

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.15 WIB. Saat kejadian pemilik sedang tidak berada di rumahnya. Salah seorang dari tiga pemilik rumah yang terbakar sedang mudik ke rumah saudaranya di Takengon, Aceh Tengah.
Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”

Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran milik Pemko Lhokseumawe, PT Arun, dan PT PIM, dikerahkan ke lokasi kejadian. Lokasi kebakaran yang berada di kawasan pemukiman padat penduduk mengakibatkan petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api. 
Harga Emas Hari Ini 27 April 2024: Emas Antam Kinclong di Akhir Pekan

Petugas dengan dibantu warga baru berhasil memadamkan api tiga jam kemudian.

Ditemui di lokasi kejadian, Safura, salah seorang adik kandung pemilik rumah, Azhar, mengatakan, abangnya Azhar sedang mudik mengunjungi keluarganya di Aceh Tengah. 

“Abang saya besuk mertuanya. Saya ke sini rumah kami sudah terbakar,” ujar Safura kepada VIVAnews.

Dia menuturkan, kabar nahas tersebut ia ketahui dari abangnya, sang pemilik rumah. Safura dan anggota keluarganya yang lain sering menjadikan rumah Azhar sebagai tempat untuk berkumpul seluruh keluarganya.

Ledakan Petasan

Kepala Kepolisian Sektor Muara Satu, Iptu M Nasir, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kebakaran terjadi akibat ledakan petasan. 

“Berdasarkan informasi dari warga, itu gara-gara mercon,” kata Nasir.

Namun, menurutnya, polisi akan menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab terjadinya musibah nahas tersebut. 

Keenam rumah tersebut ditempati oleh enam orang kepala keluarga. Tiga diantaranya merupakan pemilik rumah, Azhar pemilik satu rumah, Mursyid tiga rumah, dan Ali Usman dua rumah, sementara tiga rumah lainnya disewakan. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya