Pemerasan TKI, KPK Sidak Soekarno-Hatta

TKI ilegal dideportasi dari Malaysia.
Sumber :
  • ANTARA/ Mika Muhammad

VIVAnews - Untuk pertama kalinya, Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan inspeksi mendadak terhadap pelayanan kepulangan Tenaga Kerja Indonesia. Sidak dilakukan sejak Jumat malam hingga Sabtu 26 Juli 2014, dini hari.

Dalam sidak ini, KPK dibantu kepolisian mendampingi Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Angkasa Pura II.

Sidak ini dilakukan terhadap sistem prosedur, dan sumber daya dalam pelaksanaan pelayanan publik oleh BNP2TKI, serta pengelolaan sistem keamanan Bandara Soekarno-Hatta. Sidak ini diharapkan bisa memperbaiki sistem layanan publik terhadap penempatan TKI, membersihkan daerah terbatas bandara dari oknum aparat yang disinyasi melakukan praktik tercela kepada TKI.

Sidak juga untuk menertibkan area publik dari pihak-pihak yang diduga memeras dengan modus memberi tumpangan pada TKI, serta adanya praktik gratifikasi terhadap pejabat atau PNS di lingkungan pelayanan TKI.

KPK menegaskan, sudah sejak 2006 menaruh perhatian khusus pada sistem penempatan TKI. Hasil kasjian KPK telah disampaikan kepada Departemen Tenaga Kerja dan BNP2TKI. Dari kajian itu terungkap pelayanan kepulangan TKI hanyalah salah satu tahapan dalam proses penempatan TKI. KPK juga menemukan bahwa Termina III Soekarno-Hatta yang jadi terminal khusus TKI hingga 2007 terdapat kelemahan dan berpotensi terjadinya tindak pidana korupsi, mahalnya tarif angkutan darat yang disediakan, tidak jelasnya waktu tunggu sejak membeli tiket hingga berangkat, hingga banyaknya praktik pemerasan, penipuan dan perlakuan buruk lainnya.

Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan intens sebelum sidak, KPK menemukan sejumlah persoalan yakniindikasi keterlibatan aparat bersama dengan oknum BNP2TKI, porter, cleaning service, dan petugas bandara dalam mengerahkan calo atau preman untuk proses pemulangan, paksaan menggunakan jasa money changer dengan nilai lebih rendah, serta pemerasan oleh calo dan preman kepada TKi dan penjemputannya.

KPK Minta 'Bos Pakaian Dalam Rider' Hanan Supangkat Hadiri Pemeriksaan Kasus TPPU SYL

Berdasarkan pantauan VIVAnews, dalam inspeksi mendadak hingga tengah malam ini, terlihat ada sekitar 6 orang yang diamankan oleh petugas keamanan. Mereka tengah menjalani pemeriksaan secara intensif.

Pihak yang diamankan, diduga berasal dari otoritas yang berkaitan dengan lembaga yang membawahi Tenaga Kerja Indonesia.

Hingga Sabtu 26 Juli 2014, pukul 00.35 WIB para pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan. Terlihat para pimpinan KPK yang langsung meninjau inspeksi ini, diantaranya Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja serta Zulkarnain. Bahkan, terlihat juga Kabareskrim, Komisaris Jenderal Suhardi Alius ikutt dalam inspeksi tersebut.

Pemain Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam

Asnawi Sebut Level Timnas Indonesia Sudah di Atas Vietnam

Pemain timnas Indonesia Asnawi Mangkualam mengatakan level Timnas Indonesia saat ini sudah berada di atas Timnas Vietnam

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024