Jalur Limbangan Padat Merayap, Petugas Urai Penyebab Macet

Puncak Arus Mudik Merak
Sumber :
  • Antara/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Malam ini, Jumat 25 Juli 2014, kondisi arus kendaraan dari arah Nagreg Bandung menuju Tasikmalaya terus mengalami peningkatan, akibatnya terjadi kepadatan di jalur Limbangan Garut. Sehingga menimbulkan antrean kendaraan cukup panjang dari arah timur (Tasikmalaya) hingga mengekor ke perbatasan Garut-Bandung.
6 Pemain yang Bisa Didatangkan Inter Milan, dari Juara Serie A hingga Penantang Liga Champions

Kasat Lantas Polres Garut AKP Asep Muslihat menyatakan, bahwa saat ini petugas tengah melakukan upaya mengurai kepadatan arus kendaraan di sejumlah simpul kemacetan diantaranya di sekitar pasar Limbangan dan pertigaan Leuwigoong.
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

"Semaksimal mungkin kami segera melakukan upaya mengurai kemacetan dengan cara menarik kendaraan dengan menahan terlebih dahulu para penyebrang jalan dan menutup keluar masuk kendaraan dari jalur Limbangan ke jalur Leuwigoong," ujarnya.
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Jika volume kendaraan di jalur Limbangan cukup tinggi, petugas akan segera melakukan on way ke arah Tasikmalaya dari Bandung dengan memberhentikan terlebih dahulu kendaraan yang datang dari arah Tasikmalaya disekitar Sasak Besi Limbangan timur.

"Kami saat ini sedang melakukan persiapan one way, untuk segera menguras kendaraan yang masih tertahan disepanjang jalur Limbangan," ungkap Asep.

Disamping itu, ia menambahkan, pihaknya juga menguras kendaraan di jalur Limbangan, sebagai upaya untuk persiapan menerima limpahan kendaraan dari arah Bandung yang dipastikan datang malam ini.

Asep menjelaskan, saat dilakukan one way pihaknya mengimbau agar para pengemudi kendaraan roda empat agar tak memacu kecepatan tinggi, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas, terutama yang menimpa para pengendara kendaraan roda dua.

"Ya, dalam kondisi gelap, untuk one way, memang rawan terjadinya kecelakaan, sehingga pengemudi kedaraan roda empat disarankan agar memacu kecepatan sekitar 50 km/jam," kata dia. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya