Waspada Aksi Teror, Polisi di Solo Tambah Petugas Jaga

Perketat Keamanan Pasca Bom Solo
Sumber :
  • ANTARA/Andika Betha
VIVAnews - Kepolisian Daerah Jawa Tengah terus mewaspadai aksi teror yang dilakukan di momen mudik Lebaran 2014, khususnya di Kota Solo. Antisipasi itu dilakukan dengan menambah jumlah personel di pos pengamanan (Pospam) Lebaran.
Lucu Jika Kubu 01 dan 03 Gabung ke Prabowo, Pakar: Haram Hukumnya, Mereka kan Nuduh Curang

Direktur Reskrimsus Polda Jawa Tengah, Purwadi mengatakan, Polda Jawa Tengah sejauh ini telah memetakan daerah-daerah rawan ancaman teror seperti yang terjadi di Lebaran sebelumnya yakni di Kota Solo.
Catat, Ini Daftar Bengkel yang Terima Konversi Motor Listrik Gratis

Menurutnya, Kota Solo akan menjadi perhatian khusus, mengingat pada moment Lebaran 2013 lalu telah terjadi pelemparan dan penembakan di pos penjagaan polisi.
Waspadai Pergaulan Bebas Anak: Kenali Dampak dan Tips Pencegahannya

"Mudah-mudahan Solo tidak akan seperti dulu. Tapi kita fokuskan untuk antisipasi penembakan dan pelemparan di Solo," kata dia.

Berbeda dengan pengerahan petugas di daerah lain, kata dia, khusus Kota Solo personil yang disiagakan akan lebih banyak. Bahkan dua kali lipat dibanding posko pengamanan daerah lain.

"Satu posko kita tempatkan sekitar 20-25 petugas. Jadi posko kecil di Solo nggak ada, tapi posko besar, " ungkapnya di Semarang, Jumat 25 Juli 2014..

Selain itu, memasuki mudik dan balik Lebaran, Polda Jateng juga terus fokus memperketat tempat-tempat rawan kriminalitas, khususnya wilayah perkantoran dan perbankan di 35 kabupaten kota se-Jawa Tengah.

Pengamanan tersebut dilalukan dengan penjagaan oleh sejumlah personil polisi yang dikerahkan di sejumlah toko-toko emas dan perbankan. Pihaknya telah mengintruksikan kepada seluruh Kapolres di 35 kabupaten kota untuk melakukan penjagaan di titik rawan tersebut.

"Kita sudah sampaikan kepada seluruh Kapolres di Jateng. Penjagaan perbankan dan toko emas dipegang Kapolres masing-masing untuk menjaga nasabah bank aman, " kata dia.

Tak hanya itu, penjagaan juga diperketat dengan mengantisipasi kejahatan rumah kosong yang ditinggal pemudik ke kampung halaman. Meski pada Lebaran sebelumnya kejahatan bermodus yang sama tidak mendominasi di wilayah Jateng. "Dua pertiga personel kita akan patroli 24 jam. Karena lebaran ini kita tidak libur dan nggak ada yang cuti, " beber dia.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali menyatakan untuk mengamankan perayaan Lebaran 2014, pihaknya rutin menggelar Operasi Ketupat Candi pada moment mudik dan balik lebaran. Operasi ini melibatkan sedikitnya 10.900 personil Polda Jateng dan jajarannya ditambah 9.500 personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Kami juga bekerjasama dengan instansi Dishubkominfo, dan instansi lainnya,” kata dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya