- VIVAnews/Alfin Tofler
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memantau kegiatan mudik lebaran di Kementerian Perhubungan dan stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis 24 Juli 2014.
Pada saat sidak, SBY berpesan kepada seluruh pimpinan di pelabuhan, stasiun kereta api dan terminal udara untuk mengutamakan faktor keselamatan penumpang.
"Tadi saya sudah pesan saat meninjau baik penguna jalan laut, udara, darat termasuk kereta api. Bagi pengelola pimpinan kereta api untuk mengutamakan faktor keamanan dan melakukan pelayanan yang baik," kata dia.
SBY juga melakukan pemantauan secara langsung di beberapa daerah melalui sambungan telekonferensi dengan beberapa kepala stasiun, bandara dan terminal. Salah satunya di Terminal Tritor, Solo.
"Bagaimana situasi di Tritor saat ini, apakah ada hambatan atau permasalahan yang serius?," kata SBY kepada kepala terminal saat telekonferensi.
Kemudian kepala terminal itu mejawab, diprediksi pemudik yang akan masuk ke Terminal Tritor, Solo mencapai 700 ribu pemudik. Sebagian besar berasal dari Jakarta.
Banyak Bus
Menurut kepala terminal itu, tingkat kemacetan juga terjadi di Tirtohadi akibat banyaknya bus yang datang dari Jakarta.
"Mencapai 60 sampai 100 bus gratis datang di terminal dari Jakarta," kata dia.
Kemudian, SBY berpindah memantau Stasiun Gubeng, Surabaya.
Menurut kepala staiun Gubeng, seluruh keadaan aman dan terkendali. Meskipun kenaikan jumlah pemudik kemarin meningkat dari 5 persen jadi 16 persen.
Menurut dia, penumpang di eksekutif semua mendapat tempat duduk sementara penumpang di kelas ekonomi, sebanyak 25 persen harus berdiri.
SBY juga memantau keadaan Bandara Hasanudin di Makassar.
Kemudian, saat SBY memantau stasiun Pasar Senen, dia sempat masuk ke kereta ekonomi. Di dalam kereta itu, beberapa penumpang meminta foto bersama dengan SBY dan Wakil Presiden Boediono. (ren)
