- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Persidangan kasus dugaan penerimaan hadiah terkait Hambalang dan atau proyek-proyek lainnya dengan terdakwa Anas Urbaningrum, kembali digelar di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 24 Juli 2014.
Persidangan lanjutan ini masih beragendakan pemeriksaan sejumlah saksi, antara lain 3 orang politisi dari Partai Demokrat Ruhut Sitompul, Mirwan Amir serta Saan Mustofa. Selain itu ada juga mantan tim asistensi Hambalang, Lisa Lukitawati, yang turut dihadirkan sebagai saksi.
"Iya jadi nanti saya akan jelaskan suasana kongres sesuai dengan ketika diminta keterangan menjadi saksi," kata Ruhut di Gedung Pengadilan Tipikor.
Ruhut mengaku bahwa dia merupakan tim sukses Anas saat mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. "Saya jujur saya timses Anas, tapi saya nggak tahu ring satu, ring dua, ring tiganya,"kata Ruhut.
Terkait adanya dugaan aliran dana Hambalang ke Kongres Demokrat, Ruhut mengaku hanya mendengar ceritanya namun tidak mengetahui pasti persisnya. "Waktu diperiksa, ibarat bau, aku mencium tapi aku nggak lihat mendengar iya," ujar dia.
Anas yang sendiri yang merupakan terdakwa, tiba di Gedung KPK pada sekitar pukul 09.45 WIB. Dia disambut sejumlah orang ketika tiba, termasuk Ruhut Sitompul. Mereka sempat bersalaman dan saling menyapa.
"Eh bang Poltak rupanya, sehat bang. Gara-gara abang, Jokowi menang," celetuk Anas.
Ruhut yang mendengar hal tersebut, terlihat sumringah dan langsung tersenyum. "Dia (Anas) juga rupanya Jokowi," kata Ruhut
"Saya kan nggak punya suara bang," ucap Anas menimpali sambil berlalu masuk ke dalam lift. (ren)
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A
