KPK: Unsur Nepotisme dalam Korupsi Haji Sangat Kental

Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Haji Suryadharma Ali
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengungkapkan, penyelenggaraan ibadah haji pada 2012-2013, sarat akan unsur nepotisme dalam pelaksanaannya.
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

"Sektor penyelenggaran ibadah haji itu kental sekali muatan nepotismenya, nepotisme biologis, dan kroni orang yang se-parpol (partai politik)," kata Busyro, di kantornya, Rabu 23 Juli 2014
Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Dia menambahkan, korupsi dalam sektor penyelenggaraan ibadah haji sudah termasuk sistemik dan juga struktural. Menurut dia, KPK tengah menelusuri sejauh mana aspek nepotisme ini dapat mempengaruhi kebijakan sektor penyelenggaraan ibadah haji.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

"Kami ingin telusuri sejauh mana muatan-muatan nepotisme dan kronisme mempengaruhi kebijakan-kebijakan di sektor haji, sehingga menyeret mantan menag sebagai tersangka," kata Busyro.

Terkait adanya sejumlah keluarga dan kerabat Suryadharma Ali dalam rombongan haji yang menggunakan kuota jemaah, Busyro menegaskan mereka juga dapat dijerat dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Bisa saja, apalagi kalau penyelenggara negara, ada alat bukti yang menyertainya, tidak menutup kemungkinan, lihat saja yang Palembang (Romi Herton dan Masyito) dan Karawang (Ade Swara dan Nurlatifah)," tegas Busyro.

Diketahui, sejumlah keluarga dan kerabat dari mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali tercatat masuk ke dalam rombongan haji tahun 2012-2013. Di antaranya adalah Wardhatul Asriyah (istri SDA), Rendika D Harsono (menantu SDA) serta lima orang adik Suryadharma.

Selain itu, terdapat beberapa kerabat lain dari Partai Persatuan Pembangunan serta anggota DPR.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya