Gunakan Jalur Alternatif, Sopir Menginap Tiga Malam

pengalihan arus akibat perbaikan jembatan comal
Sumber :
  • ANTARA/Wahyu Putro A

VIVAnews - Imbas rusaknya jembatan Comal, Pemalang, menyisakan kisah pilu. Seorang sopir trailer, Kristanto (54) warga Pati, Jawa Tengah, terpaksa menginap di sepanjang jalur alternatif lintas selatan hingga tiga hari tiga malam.

Maliq & D’Essentials hingga Dewa 19 Hibur Ribuan Penonton di Soul Intimate Concert 2.0

Kisah pria yang akrab disapa Kris tersebut bermula ketika dia tiba di jembatan Comal pada Minggu, 20 Juli 2014. Lantaran membawa beban muatan 52 ton produk mebel tempatnya bekerja, Kris terpaksa harus mengambil arah jalur alternatif selatan. Melalui jalur Tegal-Slawi-Kebumen-Purworejo-Yogyakarta-Klaten-Solo-Semarang.

"Saya terpaksa mengambil arah Yogyakarta dari Purworejo lantaran memilih jalan yang tak menanjak, takut kecelakaan," kata pria yang memakai seragam "Siba Grup" itu kepada VIVAnews di Semarang, Rabu 23 Juli 2014.

Lecehkan Istri Pasien, Oknum Dokter di Palembang Jadi Tersangka

Dalam perjalanannya melewati jalur alternatif tersebut, pria beranak satu itu sempat terlunta-lunta. Betapa tidak, sempitnya jalan dan berliku membuatnya untuk ekstra hati-hati. Belum lagi macetnya jalur di segala sisi membuatnya harus rela tidur di atas truk selama berjam-jam lamanya.

"Tiap berapa menit sekali saya terbangun dan trailer hanya maju satu dua meter saja," keluh Kris mengenang.

Konser Hari Ini, Intip Suasana Menjelang Konser TVXQ di Indonesia

Ia mengatakan, hampir di semua daerah di jalur alternatif yang dilewati mengalami kemacetan serupa, seperti Brebes hingga Solo. Kendaraan baru bisa lancar mulai dari Wangon-Solo. Namun, sesampainya di Jambu, Kabupaten Semarang, kemacetan dimulai lagi.

Cerita Kris tak hanya sampai di situ, selama tiga hari, sejak Minggu hingga hari ini, Rabu 23 Juli 2014, Kris menyusur jalur alternatif, tak ayal bahan bakar solar pun membengkak hingga 200 liter.

Padahal, jika jembatan Comal tidak rusak, perjalanan Jakarta-Semarang, dengan mengemudikan trailer hanya ditempuh selama satu hari. "Ini saya baru nyampai di Semarang dan akhirnya kerjaan saya berakhir, dan bisa ketemu keluarga, " imbuhnya.

Perjalanan pahit menyusur hingga Semarang rupanya masih belum berhenti di situ. Kris masih mengkhawatirkan kondisi serupa terjadi pasca Lebaran nanti. Sebab, perbaikan jembatan Comal hanya berlaku sementara, itu pun diperuntukkan hanya untuk kendaraan ringan. 

"Pasti perjalanan Semarang-Jakarta akan tetap sama. Seharusnya pemerintah mengusahakan jalur lain untuk kendaraan berat," beber dia.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Bambang NK, mengaku perbaikan jembatan Comal hanya untuk sementara waktu. Jika arus mudik dan balik Lebaran 2014 sudah selesai, pihaknya akan memperbaiki jembatan itu agar nantinya bisa digunakan secara permanen.

Jika perbaikan sudah selesai, hanya kendaraan kecil dan sepeda motor yang diperbolehkan melintas. "Intinya ini hanya sementara dan untuk kendaraan ringan saja," kata dia. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya