Sumber :
- VIVAnews/Jay Ajang Bram
VIVAnews
- Titik pertemuan kendaraan bermotor, jalan menyempit dan bergelombang menjadi penyebab kemacetan di jalur tengah wilayah barat selama arus mudik 2014.
Dari hasil pemetaan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri, lokasi kemacetan utama di wilayah Purwakarta, berada di Sadang. Kemaceten di wilayah ini, karena titik pertemuan kendaraan buangan dari jalur Pantura dan dari jalur tengah. Buangan arus kendaraan dilakukan bila pintu Tol Cikopo mengalami kemacetan panjang.
Baca Juga :
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Dari hasil pemetaan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri, lokasi kemacetan utama di wilayah Purwakarta, berada di Sadang. Kemaceten di wilayah ini, karena titik pertemuan kendaraan buangan dari jalur Pantura dan dari jalur tengah. Buangan arus kendaraan dilakukan bila pintu Tol Cikopo mengalami kemacetan panjang.
Baca Juga :
Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya
Di wilayah Subang, titik kemacetan berada di kawasan Kalijati. Kepadatan lalu lintas terjadi, akibat pertemuan arus kendaraan bermotor roda dua pengalihan dari jalur Pantura dengan kendaraan roda empat dari jalur tengah. Selain itu, arus kendaraan bermotor yang menyempit dan jalur Kalijati-Sukamandi yang kecil dan bergelombang.
Sementara itu, di daerah Sumedang, lokasi kemacetan biasanya terjadi di jalur Tanjungsari-Cadas Pangeran dan Cijelag. Peningkatan jumlah kendaraan dan kondisi jalan di sekitar Pasar Tanjungsari menuju Cadas Pangeran juga menjadi peyebab. Kondisi jalan di wilayah ini juga berliku dan rawan longsor.
Sedangkan di wilayah Cijelag, kemacetan terjadi akibat titik pertemuan arus kendaraan bermotor pengalihan arus dari arah Pantura dengan kendaraan dari arah jalur Tengah. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Di wilayah Subang, titik kemacetan berada di kawasan Kalijati. Kepadatan lalu lintas terjadi, akibat pertemuan arus kendaraan bermotor roda dua pengalihan dari jalur Pantura dengan kendaraan roda empat dari jalur tengah. Selain itu, arus kendaraan bermotor yang menyempit dan jalur Kalijati-Sukamandi yang kecil dan bergelombang.