Sumber :
- VIVAnews/Ochi April
VIVAnews
- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak benar.
"Saya tegaskan bahwa Yogja tetap aman, masyarakat jangan terpengaruh denganĀ kabar yang tidak benar. Kami selaku pemimpin daerah menjamin keamanan Jogja akan tetap aman," kata Sultan HB X di Kantor Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta, Selasa 22 Juli 2014.
"Saya tegaskan bahwa Yogja tetap aman, masyarakat jangan terpengaruh denganĀ kabar yang tidak benar. Kami selaku pemimpin daerah menjamin keamanan Jogja akan tetap aman," kata Sultan HB X di Kantor Korem 072/Pamungkas, Yogyakarta, Selasa 22 Juli 2014.
Pernyataan Sultan tersebut mensikapi politik pasca mundurnya capres nomor urut 1 Prabowo Subianto yang menyatakan mundur dari Pilpres.
Hadir dalam kesempatan itu Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah, Kapolda DIY Brijen Pol Oerip Soebagyo, Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta, Herry Zudianto dan Pasangan Capres Cawapres Jokowi-JK.
"Kami sudah meminta pada Tim sukses untuk bisa mengondisikan pendukungnya dan relawannya untuk tetap menjaga Yogja," kata Sultan.
Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Soebagyo menyatakan pihaknya untuk sementara tidak akan menambah jumlah personel yang ada. "Sampai saat ini belum ada perintah dari Mabes Polri terkait penambahan jumlah personel. Kami tetap sesuai dengan pelaksanaan pengamanan jelang Mudik Lebaran," kata Kapolda.
Oerip menambahkan, masyarakat diminta tetap menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing dan tetap menyerahkan sepenuhnya hasil Pilpres pada KPU.
Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah menyatakan sesuai dengan yang sudah disepakati dengan Polda, dan menjadi kebijakan Gubernur DIY, TNI akan membantu dan menjaga keamanan di Jogja. "Jadikan Jogja sebagai contoh sebagai Kota yang mampu menjaga kedamaian dan rasa aman pasca Pilpres," kata Sultan HB X.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pernyataan Sultan tersebut mensikapi politik pasca mundurnya capres nomor urut 1 Prabowo Subianto yang menyatakan mundur dari Pilpres.