Polri Tawarkan Bantuan Identifikasi Korban MH17 ke Malaysia

Kapolri Sutarman Pimpin Upacara HUT POLRI ke 68
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan Pemerintah Indonesia  menawarkan bantuan kepada Malaysia untuk mengidentifikasi jasad para korban Malaysia Airlines MH17 penerbangan Amsterdam-Kuala Lumpur yang jatuh di bagian timur Ukraina, 17 Juli lalu. Dalam pesawat itu, terdapat 12 warga negara Indonesia yang menjadi korban tewas.
Tak Melulu Konsumsi Pil Vitamin, Ini 5 Buah yang Mengandung Vitamin C Tinggi

"Kita akan tawarkan kepada Malaysia, tim Disaster Victim Identification (DVI) kita akan diperbantukan untuk identifikasi korban-korban yang berantakan di sana," kata Sutarman, Minggu 20 Juli 2014.
Mendagri: Dewan Kawasan Aglomerasi Bukan Ambil Alih Kewenangan Pemerintahan Daerah

Sutarman yakin, tim DVI Polri bisa membantu mengidentifikasi para korban. Sebab, Indonesia berpengalaman untuk mengidentifikasi jasad-jasad korban yang tidak dikenali bentuknya, sehingga sulit diidentifikasi. Indonesia punya pengalaman terakhir mengidentifikasi jasad para korban pesawat Sukoi yang jatuh di gunung Salak, Jawa Barat beberapa tahun lalu.
Putra Mahkota Abu Dhabi Telepon Gibran Ucapkan Selamat Jadi Pemenang Pilpres 2024

"Kita bisa membantu untuk mengidentifikasi, karena Indonesia punya pengalaman tentang itu," ujarnya.

Sutarman menambahkan, tim DVI saat ini tengah mengambil data riwayat atau antemortem keluarga korban Malaysia Airlines MH17. Data itu nanti akan dikirim ke otoritas Malaysia untuk menemukan jasad WNI yang menjadi korban pesawat ditembak jatuh di wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia tersebut.

"Ada 12 WNI. Sesuai tugas pokok Polri, kami mencari data awal yang bersangkutan (Korban), baik itu sidik jari dan DNA. Kami akan kirim ke Malaysia untuk identifikasi," kata mantan Kapolda Metro Jaya tersebut. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya