PM Malaysia: Hanya 5.000 TKI yang Di-PHK

VIVAnews - Malaysia tak kebal terhadap krisis ekonomi global. Akibatnya, gelombang pemecatan tenaga kerja asing tak bisa dihindarkan. Namun, Perdana Menteri Malaysia, Najib Abdul Razak mengatakan jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) hanya 5.000 orang.

"Jumlah TKI masih besar. Saya harap dengan rancangan [kebijakan] kita pengangguran di Malaysia tidak menjadi lebih buruk lagi," kata Najib di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis 23 April  2009.

Najib menambahkan, sampai saat ini Malaysia belum merencanakan upah minimum bagi tenaga kerja asing. Sebab, "Warga Malaysia tidak punya minimum wage," kata dia. Jika memang dirasa kurang, pihak Indonesia bisa melakukan perundingan atau menarik pulang tenaga kerjanya.

Sebelumnya, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da'i Bachtiar mengatakan karena krisis Pemerintah Malaysia memulangkan sekitar 100 ribu tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negaranya. Sebagian besar tenaga kerja itu bekerja dalam sektor manufaktur.

Sesaat sebelum perayaan Tahun Baru China, hampir 10 ribu pekerja dari Johor telah dikirim kembali ke Indonesia. Mungkin akan lebih banyak lagi PHK," kata Da'i seperti dikutip Straits Times, Kamis 5 Februari 2009.

Pekerja Indonesia di Malaysia saat ini mencapai 2 juta orang. 800 ribu di antaranya bekerja secara ilegal.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis
Cawapres sekaligus Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin

Pilpres Berakhir, Cak Imin Sebut Timnas Amin Akan Dibubarkan Besok Pagi di Rumah Anies

Cak Imin menjelaskan bahwa pembubaran Timnas Amin akan dilakukan di rumah Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024