Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
– Penduduk miskin di Indonesia terus bertambah sepanjang tahun 2013-2014. Angka terakhir yang tercatat di Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, penambahan warga miskin mencapai 100 ribu jiwa.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan, Kamis 3 Juli 2014, penambahan penduduk miskin ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh iklim ekonomi global sehingga berdampak pada perekonomian nasional.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyatakan, Kamis 3 Juli 2014, penambahan penduduk miskin ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi oleh iklim ekonomi global sehingga berdampak pada perekonomian nasional.
Penyebab lainnya, dua tahun terakhir ini banyak terjadi bencana alam di Indonesia seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi, puting beliung, dan gunung meletus. “Itu semua kan masif, berpengaruh, sehingga ada pertambahan rakyat miskin sekitar 100 ribu-an,” kata Agung di kantor Presiden, Jakarta.
Meski dalam statistik persentase penduduk miskin turun dari 11,47 persen menjadi 11,25 persen, tapi jumlah penduduk terus bertambah sehingga penambahan penduduk miskin akhirnya mencapai 100 ribu.
Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah sampai mengeluarkan lebih awal jatah beras miskin yang harusnya digunakan November dan Desember 2014. Beras-beras itu terpaksa digunakan tahun lalu saat terjadi rentetan bencana alam. Ini dilakukan untuk mencegah pertambahan penduduk miskin lagi.
“Itu harus dilakukan karena peningkatan produktivitas butuh waktu, sementara orang membutuhkan makan saat itu juga. Kalau program pemberdayaan butuh waktu,” kata Agung. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penyebab lainnya, dua tahun terakhir ini banyak terjadi bencana alam di Indonesia seperti tanah longsor, banjir, gempa bumi, puting beliung, dan gunung meletus. “Itu semua kan masif, berpengaruh, sehingga ada pertambahan rakyat miskin sekitar 100 ribu-an,” kata Agung di kantor Presiden, Jakarta.
