Yudhoyono dan Najib Tak Bahas Soal Ambalat

VIVAnews - Sengketa wilayah Blok Ambalat masih jadi duri dalam daging dalam hubungan Indonesia dengan Malaysia. Namun, persoalan serius itu tak dibahas dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Abdul Razak di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 23 April 2009.

"Memang dalam pertemuan ini tak dibahas tapi dalam kesempatan ini, Indonesia berpandangan manakala ada persoalan batas laut sebaiknya dapat diselesaikan dengan baik," kata Yudhoyono dalam konferensi pers usai pertemuan.

Ditambahkan Yudhoyono, persoalan Ambalat sudah didelegasikan kepada para juru runding. "Kedua negara intinya memberikan mandat pada juru runding untuk mencari penyelesaian agar progresnya terlihat nyata dan dapat dirundingkan dengan baik," tambah dia.

Kedua negara, lanjut dia, adalah sahabat dekat yang baik. "Kita inikan negara tetangga tentunya banyak masalah-maslah yang muncul, sekali-kali ada masalah ya itu wajar," tambah Yudhoyono.

Senada, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak mengatakan persoalan ambalat harus segera diselesaikan. "Tapi yang penting masalah ini tidak menjadi hambatan kerjasama kedua negara. Juru runding kita terus mencari solusi," tambah dia.

Blok Ambalat yang terletak di perairan Laut Sulawesi di sebelah timur Pulau Kalimantan, terus jadi obyek sengketa Indonesia-Malaysia. Akhir 2008 militer Indonesia memeringatkan Malaysia untuk tidak melakukan provokasi militer di wilayah Ambalat. Belajar dari lepasnya Pulau Sipadan dan Ligitan ke tangan Malaysia, TNI meningkatkan patroli di wilayah Ambalat.

Dalam setiap perundingan, Malaysia tetap berkeras bahwa Blok Ambalat merupakan bagian dari teritorinya. Bahkan mereka mengirimkan salinan nota diplomatik yang intinya memprotes kehadiran kekuatan TNI di Blok Ambalat.

Mengapa Ambalat jadi rebutan?  Blok Ambalat dengan luas 15.235 kilometer persegi, ditengarai mengandung kandungan minyak dan gas yang dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun. Data terakhir Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan, berdasarkan indikasi awal, terdapat cadangan minyak cukup besar di Lapangan Aster, Blok Ambalat. Lapangan yang dikelola perusahaan asal Italia, ENI, ini diperkirakan mampu berproduksi 30 - 40 ribu barel per hari.

Ten Hag Ungkap Pemain Ini Bakal Bawa Kesuksesan untuk MU
Ilustrasi bayi.

Heboh Ibu di Maros Aniaya Bayinya Sambil Direkam, Diduga Kesal karena Suami Pergi

Seorang ibu berinisial N di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega menganiaya anaknya yang masih bayi.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024