VIVAnews - Menyambut datangnya bulan suci Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang Sumatera Barat membongkar paksa belasan kafe remang-remang di sepanjang pantai Padang. Kafe-kafe itu diduga menjadi tempat maksiat.
Meski sudah beberapa kali ditertibkan, namun kafe-kafe itu masih saja beroperasi. Sehingga petugas terpaksa membongkar paksa, Rabu malam 25 Juni 2014. Kericuhan sempat mewarnai pembongkaran kafe yang terletak di sepanjang Jalan Samudra Kecamatan Padang Barat, Pantai Padang.
Pemilik kafe menolak lapaknya dibongkar paksa. Namun petugas tetap melakukan pembongkaran. Selain membongkar, barang-barang yang ada di dalam kafe juga turut disita petugas.
Terdapat sedikitnya 19 kafe remang-remang yang diduga kerap digunakan sebagai tempat berbuat mesum, termasuk pelajar serta mahasiswa yang berpacaran dan pasangan selingkuh.
Pemerintah Kota Padang melalui kantor Satuan Polisi Pamong Praja sering memperingatkan dan melakukan penertiban. Namun para pemilik kafe terus membandel sehingga dilakukan pembongkaran paksa.
Kepala Satpol PP Kota Padang Andre Algamar mengatakan penertiban dan pembongkaran akan dilakukan selama beberapa hari menjelang bulan Ramadan.
"Jika masih ada pemilik kafe yang membandel akan diadili dan dikenakan pasal tindak pidana ringan karena melanggar Perda Kota Padang," katanya.
(Laporan: Tv One, Wahyudi Agus, Sumatera Barat/ita)
PKB dan PKS Sepakati Koalisi di Pilkada Serentak 2024, Khususnya di Jateng dan Jatim
PKS dan PKB menyepakati kerjasama politik untuk berkoalisi di Pilkada serentak 2024. PKS siap memenangkan calon di basis PKB, pun sebaliknya
