250 Titik Api Ditemukan, Riau Waspada

Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Sumber :
  • ANTARA/Topan Ali
VIVAnews
Bantai Bali United, Persib Bandung Tembus Final Championship Series Liga 1
- Bencana kabut asap di Riau kembali tebar ancaman. Bahkan pada Sabtu 21 Juni 2014 pukul 07.00 WIB, titik api mencapai 250 titik. Hal itu diketahui dari pantauan satelit Terra-Aqua.

Sambut Konser Juni 2024, Event Jazz Goes To Kaibon Tribute to David Foster Siap Digelar

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, jumlah titik api itu meningkat tajam dibandingkan Jumat kemarin, yang hanya 80 titip api.
Teka-teki Calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi di Pilkada 2024


Dari 250 titik api itu, tersebar di Rokan Hilir yaitu ada 157 titik, Bengkalis ada 39 titik, Dumai ada 16 titik, Rokan Hulu ada 11 titik, Pelalawan ada 9 titik, Kampar ada 8 titik, Inhil ada 5 titik, Kuansing ada 4 titik dan Siak ada 1 titik.


Sementara akibat asap yang semakin tebal itu, jarak pandang juga sangat terbatas, misalnya, di Rengat saja jarak pandang hanya 3 kilometer, Pelalawan dan Dumai hanya 6 kilometer dan Pekanbaru hanya 8 kilometer.


"Cuaca diperkirakan akan semakin kering. Hal ini akan dapat memicu meningkatnya hotspot," kata Sutopo.


Menurut dia, berkaca pada pola titik api di Sumatera berdasarkan data tahun 2006-2013 dominan pada Juni-Oktober dengan puncak pada Agustus dan Oktober.


"Kunci mengatasinya adalah penegakan hukum. Lahan gambut jika sudah terbakar akan susah dipadamkan. Antisipasi lebih efektif dibandingkan pemadaman," ujar dia.


Sutopo mengingatkan, dampak kebakaran lahan hutan di Riau ini selalu besar. Sebagai contoh, dampak kebakaran hutan di Riau selama 26 Februari 2014 hingga 4 April 2014 membuat kerugian ekonomi mencapai Rp20 triliun, selain itu 2.398 Ha cagar biosfer terbakar, 21.914 Ha lahan terbakar, 58.000 orang terserang ISPA, sekolah diliburkan dan hampir 6 juta jiwa terpapar asap.


Untuk mengatasi kebakaran itu, BNPB telah mengeluarkan Rp134 milyar dana pemadaman, mengerahkan 4.931 personil gabungan, 11 helikopter dan pesawat serta 3 helikopter water bombing. Kemudian, sejak 4 April 2014 penanggung jawab pengendalian kebakaran hutan ditangani Gubernur Riau. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya