Seniman Dukung Walikota Risma Tutup Lokalisasi Dolly

Ilustrasi
Sumber :
  • VIVAnews/Tudji Martudji
VIVAnews
Prodi Teknik Sipil dan Elektro UMB Raih Akreditasi Unggul
- Puluhan seniman yang menamakan dirinya 'Santri Musisi Jalanan' menggelar aksi untuk mendukung Walikota Surabaya, Tri Rismaharini untuk segera menutup lokalisasi Dolly di Surabaya, Jawa Timur.

Yoon Bomi Apink Pacaran dengan Produser Rado Selama 7 Tahun

Aksi musik panggung jalanan yang digelar pada Selasa sore, 17 Juni 2014 di Bundara Hotel Indonesia itu bekerja sama dengan Gema Indonesia, relawan pendukung capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Pria di Florida Todongkan Pistol ke Pegawai McDonald's Hanya Gegara Saus


Kegiatan yang diberi judul 'Dukungan Moral kepada Walikota Surabaya, Risma untuk menutup lokalisasi Dolly di Surabaya' juga dibarengi dengan  program orasi politik, dan  panggung jalanan yang diikuti 100 simpatisan.


Dengan Slogan 'Untukmu Indonesia, Kami ada', relawan Gema Indonesia, antusias menyapa warga yang melintas di sekitar Bundaran HI, sambil membagi bagikan sticker dukungan kepada Prabowo-Hatta.


"Ini sebagai dukungan kaum santri musisi jalanan kepada pasangan Prabowo-Hatta, Indonesia butuh pemimpin dengan semangat juang tinggi dan pantas memimpin 250 juta masyarakat Indonesia," kata Ketua Santri Musisi Jalanan T Muhammad Bamahfudz.


Dalam kesempatan itu, para musisi santri ini menyampaikan pesan dukungan  musisi santri jalanan se-Jawa dan Bali kepada walikota Surabaya. "Harapannya, Dolly segera ditutup. Saritem di Bandung dan Kramattunggak di Jakarta saja bisa ditutup, kenapa Dolly tidak bisa," katanya.


Bamahfudz menuding ada mafia yang bermain di Dolly dan menghambat proses penutupan. Seniman ini berharap, pasangan Prabowo- Hatta juga dapat bersikap tegas dan berani menutup tempat-tempat maksiat nantinya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya