Diusulkan Jadi Menag, Lukman Saifuddin Dipanggil SBY ke Batam

SBY di depan kantor Presiden
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil Lukman Hakim Saifuddin ke Batam, sore ini, Kamis 5 Juni 2014. Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha membenarkan pemanggilan tersebut.
Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

"Betul diundang sore ini oleh Pak Presiden ke Batam," kata Julian saat dihubungi VIVAnews.
Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga

Namun, Julian mengaku belum mengetahui maksud pemanggilan wakil ketua MPR tersebut. Termasuk soal pergantian posisi menteri agama.
Menyelami Dampak Negatif FOMO pada Pengguna Media Sosial

"Saya belum tahu, belum bisa memberi penjelasan, yang jelas bahwa Pak Lukman Hakim hari ini dipanggil Pak Presiden menghadap, nanti kita tunggu saja," tuturnya.

Menurut Julian, usai pertemuan, Presiden SBY akan memberikan keterangan. "Nanti akan diumumkan," ujar dia.

Terkait pernyataan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah mengumumkan nama Lukma Hakim Saifuddin sebagai pengganti Suryadharma Ali di kementerian agama, Julian menolak menanggapinya.

"Saya tidak berkomentar soal itu. Yang pasti Pak SDA sudah undur diri dari jabatannya dengan mempertimbangkan berbagai hal dan pak presiden segera mencari pengganti posisi tersebut," kata Julian.

Sebelumnya, PPP menyatakan telah mengajukan untuk duduk di kursi Menteri Agama. Rencananya, pekan ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melantik wakil ketua MPR itu.

Sekretaris Jenderal DPP PPP Romahurmuziy mengatakan, penunjukan Lukman sebagai pengganti Suryadharma dilakukan dalam sebuah rapat pengurus. Beberapa pertimbangan membuat PPP bulat memutuskan bahwa Lukmanlah yang pantas menggantikan Suryadharma di pemerintahan.

"Pertimbangan kami pertama, Pak Lukman sudah cukup senior dan sejak 1997 telah menjadi anggota dewan, berada di lintas komisi termasuk agama, sehingga seluk beluk di kementerian agama beliau cukup mendalaminya," ujar Romahurmuziy ketika dihubungi VIVAnews.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya