Tolak Kehadiran Boediono, 12 Aktivis Antikorupsi Bengkulu Ditangkap

Demo Boediono di Bengkulu
Sumber :
  • VIVAnews/Harry Siswoyo
VIVAnews
Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia
- 12 aktivis antikorupsi yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (Kammi) Daerah Bengkulu diamankan aparat kepolisian. Mereka diamankan saat menggelar aksi penolakan kehadiran Wakil Presiden Boediono di Bengkulu, Sabtu kemarin.

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

"Hingga hari ini (Minggu, 1 Juni 2014), 12 rekan kami masih ditahan oleh polisi. Penangkapan ini kami nilai sangat merusak demokrasi berpendapat di negara ini," kata Sekretaris Jenderal Kammi Bengkulu, Riki Febrian, Minggu 1 Juni 2014.
Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta


Mahasiswa menyesalkan sikap arogansi aparat dengan menahan 12 mahasiswa yang menggelar aksi penolakan kehadiran Wakil Presiden Boediono. Padahal, banyak hal yang ingin mereka sampaikan terkait kehadiran Boediono di Bengkulu.


Salah satunya adalah pengusutan secara tegas kasus dana Bank Century yang hingga kini belum ada kejelasan lebih lanjut. "Kami cuma minta Pak Boediono tegas soal kasus Century. Usut hingga tuntas ke akar-akarnya," ujar Riki.


Sementara itu, Kapolsek Ratu Samban, Bengkulu, Kompol Irianto, mengatakan penangkapan terhadap 12 mahasiswa itu karena aksi yang mereka lakukan Sabtu kemarin tidak mengantongi izin dari kepolisian.


"Dasar kita membubarkan karena mereka tidak memilik izin, maka terpaksa harus diamankan," ujar Irianto.


Menurutnya, sesuai prosedur, peserta aksi seharusnya memasukkan izin kepolisian sekurangnya tiga hari sebelum aksi digelar. "Soal apa sanksinya kami serahkan kepada pimpinan," ucapnya.


Sementara itu, pantauan
VIVAnews
, terkait rencana aksi lanjutan pada Minggu 1 Juni saat peringatan hari lahir Pancasila yang digelar di kediaman Gubernur Bengkulu tampaknya batal digelar.


Meski begitu, sebanyak 3.000 aparat keamanan tetap berjaga-jaga di sejumlah titik lintasan yang akan dilalui Wapres Boediono dan rombongan. "Seluruh titik diamankan. Kami pastikan akan menindak tegas aksi apapun yang dianggap mengacaukan kehadiran wapres di Bengkulu," ujar Kapolda Bengkulu, Brigjen Pol Tatang Somantri.


Wapres Boediono beserta rombongan bertolak dari Jakarta ke Bengkulu dalam rangka menghadiri peringatan hari lahirnya Pancasila di Balai Semarak, Bengkulu, Minggu 1 Juni 2014. Boediono juga sempat mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno, RS Bhayangkara, dan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya