- VIVAnews/Adjie YK Putra
Pengeroyokan terhadap ibu rumah tangga ini lantaran Mami dituduh telah menyantet ayah Wati, tetangganya, yang menderita sakit tak kunjung sembuh.
Merasa menjadi korban pengeroyokan, Mami pun langsung melaporkan ke Polresta Palembang.
Di hadapan petugas korban menjelaskan, peristiwa yang dia alami bermula saat ia pulang belanja dari pasar sekitar pukul 09.30. Saat ia masuk ke dalam rumah, tiba-tiba datang empat pelaku yang semuanya masih bersaudara, yakni Rindi, Angkut, Wati, dan Fatemi.
Tanpa basa-basi, keempat pelaku langsung marah-marah dan menuduhnya telah menyantet ayah Wati sehingga menderita sakit tak kunjung sembuh. Mendengar tuduhan para pelaku, korban langsung membela diri seraya mengatakan, dia sama sekali tidak pernah melakukan hal itu.
Keempat pelaku yang masih terbakar emosi langsung mengeroyok korban tanpa mendegarkan penjelasan dari Mami. "Saya tidak bisa lari, karena mereka berempat. Saya dipegang dan dipukuli," kata Mami kepada petugas.
Akhirnya Mami berhasil lolos setelah salah satu tetangganya melerai. "Tubuh saya lecet dan luka cakaran di sekujur muka dan leher," katanya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Komisaris Djoko Julianto membenarkan laporan korban dengan tanda bukti lapor LP/B-1377/V/2014/Sumsel/Resta.
"Keempat pelaku nanti kami panggil untuk dimintai keterangan," kata Djoko, singkat. (umi)
PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran
PKS menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan Anies-Cak Imin terkait sengketa Pilpres 2024.
