Penjualan Tiket Mudik KA Dijamin Bebas Calo

Tiket mudik Lebaran sudah habis.
Sumber :
  • Fajar Ginanjar Mukti/ VIVAnews

VIVAnews - Walaupun hari raya Idul Fitri masih 2 bulan lagi, namun tiket untuk mudik lebaran dengan menggunakan kereta api saat ini sudah habis terjual hingga untuk pemberangkatan H-6.

Neta Pamer Mobil SUV Baru Rp200 Jutaan

Kepala Stasiun Gambir, Edy Kuswoyo, menuturkan, tiket yang habis adalah tiket pemberangkatan reguler dan tiket tambahan yang khusus disediakan oleh PT Kereta Api untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang yang berminat untuk mudik dengan menggunakan moda transportasi kereta api. 

"Kita melakukan penjualan tiket untuk mudik lebaran mulai dari H-90. Selanjutnya tanggal 15 Mei, atau H-60, kita juga melakukan penjualan untuk tiket mudik tambahan kereta api bisnis dan eksekutif pemberangkatan dari Stasiun Gambir. Sekarang semuanya, reguler dan tambahan lebaran, sudah habis semua. Terutama untuk pemberangkatan dari tanggal 22 sampai 28 Juli," ujarnya saat ditemui oleh VIVAnews hari ini, Jum'at, 16 Mei 2014, di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei terkait Dugaan Penyalahgunaan Wewenang

Mengenai tiket yang begitu cepat terjual, Edy menjamin tidak ada campur tangan calo dalam hal penjualan tiket kereta api. 

"Sekarang akses untuk calo itu sudah sama sekali tidak ada, karena data diri penumpang akan tertera di tiket, dan yang bisa naik kereta adalah penumpang yang datanya di tiket dan di KTP atau kartu identitas resmi lain yang dibawanya sama. Penumpang yang membawa tiket dengan nama yang tidak jelas atau mungkin tidak ada nama, tidak akan bisa masuk kereta," ujarnya.

Media Asing Beri Julukan untuk Timnas Indonesia U-23: Tim Pengacau

Mengenai beredarnya kabar yang menyebutkan adanya praktik percaloan tiket secara online, Edy kembali menampiknya dengan menegaskan bahwa melalui sistem tiket online yang diterapkan oleh PT Kereta Api, kini sama sekali tidak ada ruang gerak bagi calo untuk beroperasi. 

Menurut Edy, kalaupun ada praktik seperti itu, menurutnya hal tersebut bukanlah percaloan, tetapi pembelian tiket dengan cara menitip. 

"Mungkin dia itu hanya seperti jasa membelikan dengan menitipkan KTP. Itu kan bisa, siapa saja bisa. Mungkin masih ada yang belum mengerti menggunakan internet untuk membeli tiket. Tidak apa-apa juga bila dia menambah sendiri harganya asal disetujui oleh pihak yang membeli tiket," ujarnya.

Ditambahkan pula oleh Edy, sistem pemesanan tiket online yang kini sudah diterapkan hampir secara menyeluruh oleh pihaknya, akan membuat mudik lebaran tahun 2014 menjadi sangat tertib. Dikatakan pula olehnya, bahwa dalam mudik lebaran tahun ini tidak akan ada lagi istilah lonjakan penumpang atau puncak arus mudik, karena menurutnya, jumlah penumpang selama hari-hari mudik lebaran sudah tersebar secara merata setiap harinya. 

"Sekarang sudah tidak ada lagi namanya lonjakan atau puncak arus mudik. Nanti tiap hari rata-rata dari H-7 akan ada 10.000 orang setiap hari yang berangkat dari stasiun Gambir. Kalau tiket sekarang sudah habis semua dari tanggal 22 sampai tanggal 28, ya nanti sewaktu pelaksanaan mudik akan tertib semua. Penumpang duduk semua, dan semua penumpangnya sudah terdata dari sekarang," ucapnya.

Sebagai kepala stasiun, Edy pun memberikan pesannya kepada para pemudik. Menurutnya, para calon penumpang yang akan melakukan perjalanan mudik melalui Stasiun Gambir sebaiknya tidak membawa terlalu banyak barang bawaan. 

"Kepada para pemudik, membawa barang-barang itu sebaiknya secukupnya saja. Cukup yang bisa dibawa oleh tangan saja, jangan juga sampai melebihi 20 kg," ucapnya.

Ia pun mengingatkan agar para pemudik tidak lupa membawa KTP asli atau kartu identitas lainnya yang dipergunakannya saat membeli tiket. "Untuk naik kereta api, untuk pemberangkatan nanti ya harus menyediakan KTP. Tidak diizinkan menggunakan KTP foto kopi. Pastikan membawa kartu identitas yang datanya sesuai dengan yang tertera di tiket," ujarnya.

Bagi para calon pemudik yang gagal mendapatkan tiket, Edy berpesan agar pada tahun berikutnya, agenda mudik lebaran ini sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari. 

"Untuk calon pemudik yang gagal mendapatkan tiket, mudik dengan kereta api itu kalau sekarang harus direncanakan lebih awal, lebih dini. Buat perencanaan untuk memesan tiket dari jauh-jauh hari. Sekarang pesan tiket jauh lebih nyaman. Melalui online, penumpang tidak perlu berangkat ke stasiun kecuali saat pemberangkatan. Ini semua demi kenyamanan penumpang juga," ucapnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya