RI Pulangkan Puluhan Nelayan Myanmar Pencuri Ikan

Nelayan asing dipulangkan
Sumber :
  • VIVAnews/Zulfikar Husein

VIVAnews - Kantor Imigrasi Kelas IIA Lhokseumawe, Aceh, mulai melakukan pendataan terhadap 51 anak buah kapal pukat harimau asal Thailand, Kamis, 15 Mei 2014. Imigrasi berencana memulangkan mereka ke negara asalnya, Miyanmar setelah dibebaskan dari jerat hukuman oleh TNI AL Lhokseumawe.

"Proses pendataan ini tidak akan lama, targetnya satu hari ini selesai," ujar salah seorang petugas imigrasi yang sedang melakukan pendataan di rumah penampungan sementara, Punteut, Lhokseumawe, Aceh.

Kemarin, TNI AL LHokseumawe menyerahkan 41 anak buah kapal pukat harimau asal Thailand yang ditangkap pada April lalu. Semua ABK tersebut berasal dari Myanmar.

Dari 56 nelayan yang ditangkap, baru 51 orang yang diserahkan ke imirasi untuk dipulangkan. Sementara lima orang lainnya masih berada di rumah tahanan kantor TNI AL Lhokseumawe. Kelima orang tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Dari 56 orang, lima orang kami tetapkan sebagai tersangka. Sedangkan 51 orang itu dikembalikan ke imigrasi untuk dipulangkan ke negara asalnya," ujar Perwira Penyidik TNI AL Lhokseumawe, Kapten Hotma, kemarin.

Sebagaimana diketahui, pada 10 April lalu, pangakalan TNI AL Lhokseumawe menangkap lima kapal nelayan asing asal Thailand di 11 mil perairan timur Aceh. Mereka ditangkap saat sedang melakukan aktivitas pencurian ikan.

Sah! Putri Isnari Resmi Menikah dengan Abdul Azis

Kelima kapal tersebut digiring oleh TNI AL ke Pelabuhan Bekas PT Asean Aceh Fertilizer (AAF), Krung Geukuh. Dalam lima kapal tersebut terdapat 56 ABK, 11 orang di antaranya warga Thailand yang merupakan tekong atau pemilik kapal, sedangkan 45 lainnya merupakan warga Negara Miyanmar atau Burma. (umi)

Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Presiden Direktur Procter & Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menyebut bahwa konsumen adalah bos.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024