Pengakuan Emon, Raja Cabul dari Sukabumi

Andri Sobari alias Emon
Sumber :
  • Mohamad Alkasah/VIVAnews
VIVAnews
Biaya Ultah Cucu SYL Minta Di-reimburse Kementan, Pegawai Menolak Terancam Dimutasi
- Kasus pedofilia di Sukabumi, Jawa Barat, sangat menghebohkan. Saban hari korban terus bertambah. Per Selasa 6 Mei, jumlah korban sodomi Andri Sobari alias Emon sudah mencapai 110 anak.

Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan

Lalu apa motivasinya?
Dokter Boyke Sebut Perilaku Menyimpang Homoseksual Bisa Terjadi di Dalam Sel Tahanan


Kepada awak media, Emon yang saat ini ditahan di Polresta Sukabumi mengatakan perilaku cabul ini tumbuh lantaran dia pernah menjadi korban. Dia pernah dicabuli tetangganya sendiri. Karena "pelajaran" inilah yang membuat Emon memiliki kelainan seksual.


Dia tak mau menyebut pertama kali menggagahi anak kecil. Tapi, dia selalu mencatat nama-nama korban. Dari buku catatannya ini, ada 55 nama. Tapi polisi tak begitu percaya. Nyatanya masih banyak korban lain yang terus melapor.


Bagaimana dia bisa menjerat seratusan korban? Emon menceritakan, setiap kali beraksi dia akan mempelajari korban. Setelah target kena, dia akan mengiming-imingi uang Rp20-50 ribu. Dan di situlah anak-anak terpikat.


"Kalau saya lagi tak punya uang, saya cicil," katanya.


Dia selalu beraksi saat siang dan sore hari. Saat anak-anak bermain. Hampir seluruh korban adalah anak tetangganya di Kampung Lio Santa, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros. "Tapi ada sebagian yang saya baru kenal."


Laporan Rizki Gustana, tvOne, Sukabumi
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya