Sumber :
- VIVAnews/Aceng Mukaram
VIVAnews -
Seorang pria di Kalimantan Barat berhasil mengalahkan seekor buaya liar yang menerkamnya di Sungai Nipah, Dusun Arjo Binangun, Desa Madura, Teluk Pekedai. Walau terluka, pria itu berhasil menyelamatkan dirinya dari menjadi santapan buaya.
Seorang warga, Bosri, 30, mengatakan Kamis lalu pria bernama Mad Syarif tengah mandi di pinggir sungai. Tiba-tiba seekor buaya seberat 400 kilogram dan panjang 4 meter menerkamnya. Syarif panik terkena gigitan di paha bagian kanan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
Seorang warga, Bosri, 30, mengatakan Kamis lalu pria bernama Mad Syarif tengah mandi di pinggir sungai. Tiba-tiba seekor buaya seberat 400 kilogram dan panjang 4 meter menerkamnya. Syarif panik terkena gigitan di paha bagian kanan.
Tidak menyerah begitu saja, Syarif melawan. Dia menutup mata buaya dan menusukinya dengan sikat gigi. "Terjadi perkelahian kurang lebih 10 menit. Buaya menyerah. Langsung korban dilepaskan,” kata Bosri, Minggu malam, 4 Mei 2014.
Ini bukan kali pertama buaya menerkam warga di sungai tersebut. Menurut Bosri, sudah enam orang tewas dimangsa buaya. "Buaya menyerang saat warga sedang mandi atau ambil wudhu di sungai ini. Karena warga di sini semuanya ke sungai untuk keperluan MCK,” kata Bosri.
Akhirnya, pawang buaya diturunkan untuk menangkap buaya tersebut. Bermodalkan umpan seekor bebek, biaya penyerang itu berhasil ditangkap.
“Tadi diumpan memakai bebek hidup. Pawang buayanya dua orang. Memang sudah disiapkan pawang buaya di sini dari dulu. Menurut kepercayaan warga di sini, karena buaya merasa bersalah, makanya menyerahkan diri,” kata Bosri.
Buaya besar itu diikat dan kini menjadi tontonan warga. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tidak menyerah begitu saja, Syarif melawan. Dia menutup mata buaya dan menusukinya dengan sikat gigi. "Terjadi perkelahian kurang lebih 10 menit. Buaya menyerah. Langsung korban dilepaskan,” kata Bosri, Minggu malam, 4 Mei 2014.
