"Bila Dipugar, Gunung Padang Lebih Indah Ketimbang Borobudur"

Situs Megalitikum Gunung Padang
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Wajah situs Gunung Padang masih terbenam dalam tanah. Namun diyakini para ahli, beberapa tahun kemudian tempat tersebut akan cantik melebihi Candi Borobudur.

Situs zaman prasejarah yang berada di Cianjur itu kini baru terlihat bebatuannya saja. Menurut para ahli yang tergabung dalam Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM), dengan pemugaran, Gunung Padang akan menjadi situs yang menarik di dunia.

TTRM sedari tahun 2011 hingga Mei 2013 berusaha mengungkap misteri yang berada di dalam Gunung Padang.

"Situs Gunung Padang menjadi ajang pembuktian hipotesis bahwa bencana (katastrofi) mampu mengubah muka bumi beradaban dan populasi manusia," kata Ali Akbar, Ketua TTRM sekaligus pengajar di Departemen Arkeologi UI saat diskusi Restorasi Gunung Padang di Hotel Ambhara, Rabu 30 April 2014.

Ali menambahkan, dalam penelitian ini yang paling penting adalah tahap pemugaran dan pengembangan kawasan. "Memugar dan mengembangkan kawasan situs akan berdampak langsung pada kehidupan warga di sekitarnya," katanya.

Situs megalitikum ini baru dipugar pertama kali di puncaknya saja itu tahun 1985. Situs ini tak jauh berbeda dengan Borobudur saat ditemukan.

Bila candi termegah tersebut ditemukan tahun 1918, maka Gunung Padang lebih tua empat tahun. Dan awalnya, kondisi Borobudur hampir sama dengan Gunung Padang saat ini. Menurut Ali, yang membedakan saat ditemukan para ahli candi di Jawa Tengah ini dipugar dan Gunung Padang dibiarkan sampai 1979.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Bayern Munich vs Arsenal di Liga Champions

Dana Pribadi

Belajar dari Borobudur, TTRM ingin segera memugarkan situs yang berada di Cianjur tersebut. "Gunung Padang bila dipugar berpotensi lebih indah dari Borobudur," kata Ali.

Mengenai dana untuk pemugaran, TTRM tidak bisa memperkirakannya, namun berpatok dari pemugaran Borobudur yang menghabiskan sekitar US$25 juta.

Sampai saat ini, penelitian tersebut belum ada tercampur dana pemerintah, hanya dukungan ahli dari Kemendikbud. "Tim Terpadu Riset Mandiri masih menggunakan dana pribadi," kata Ali.

TTRM merupakan gabungan orang-orang yang mempunyai keahlian dari berbagai disiplin ilmu seperti Arkeologi, Astronimi, Arsitektur, Geologi, dan lainnya. (ren)

Seminggu Setelah Kepergian, Istri Babe Cabita Disebut Masih Sering Melamun
Qatar vs Timnas Indonesia U-23

Lupakan Kekalahan dari Qatar, Timnas Indonesia U-23 Harus Fokus Benamkan Australia

Timnas Indonesia U-23 diminta melupakan kekalahan saat melawan Timnas Qatar U-23. Garuda Muda takluk 0-2 dari tuan rumah di Jassim Bin Hamad Stadium, Senin 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024