Lima Kabupaten Diminta Waspada Status Siaga Gunung Slamet

Gunung Slamet Siaga
Sumber :
  • ANTARA/Idhad Zakaria

VIVAnews - Sebanyak lima bupati di Provinsi Jawa Tengah, diimbau untuk mewaspadai status siaga Gunung Slamet yang telah menunjukkan aktivitas serius sejak Rabu 30 April 2014, pukul 10.00 WIB.

Kelima Kabupaten yang diimbau waspada tersebut adalah Kabupaten Pemalang, Purbalingga, Banyumas, Tegal, dan Brebes. Di mana, secara geografis, kelima daerah wilayah Jateng tersebut terhubung langsung dengan Gunung Slamet.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, Sarwa Pramana, mengatakan, meski dua gunung di wilayahnya telah menunjukkan aktivitas serius, pihaknya mengaku Gunung Slamet mendapatkan perhatian yang lebih besar.

"Tim bencana kami fokuskan dulu di Gunung Slamet, daripada Gunung Merapi yang masih level satu," kata Sarwa, saat ditemui di Semarang.

Saat ini, lanjut Sarwa, aktivitas di Gunung Slamet berada level tiga. Status itu karena ada peningkatan status sejak terhitung mulai pukul 10.00 WIB. Hingga kini, telah terjadi 30 kali gempa letusan, 67 kali embusan asap putih tebal kecokelatan-kelabu setinggi 150-700 meter, dan terdengar 26 kali suara dentuman, serta terlihat luncuran lava pijar mencapai 1.500 meter dari kawah.

Dengan kondisi tersebut, Sarwa menambahkan, dikhawatirkan, sekitar radius enam kilometer merupakan jarak terdekat yang langsung terkena dampak letusan Gunung Slamet. Rata-rata permukiman penduduk terdekat berjarak sekitar 10-12 kilometer dari puncak Gunung Slamet, yakni Desa Jurang Manggu, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

Meski saat ini Gunung Slamet ditetapkan status siaga, namun warga di sekitar lereng belum mengungsi dan masih tetap melakukan aktivitas.

BPBD Jateng yang berkoordinasi dengan pemkab terkait, telah mengimbau warga agar tidak berlebihan beraktivitas dengan jarak empat kilometer dari puncak kawah. Namun, kini tidak perlu ada pengungsian karena permukiman yang ada saat ini masih berada pada zona aman. 

Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta: Ada MPV Mewah dan Hatchback Keren

"Radius 4 km dilarang ada aktivitas, baik mencari kayu, pendakian, berkemah, atau melakukan wisata," ujarnya.

Merapi siapkan posko

Sementara itu, terkait antisipasi akibat perubahan status waspada Merapi,  pihaknya melalui BPBD Kabupaten Klaten dan Magelang menyiapkan posko pengungsian.

Pihaknya juga memerintahkan kepada BPBD Kabupaten Klaten, Boyolali, dan Magelang untuk memberikan informasi resmi melalui media termasuk radio komunitas. Hal itu agar masyarakat tidak terpengaruh isu dan informasi yang menyesatkan yang membuat warga mengalami kepanikan.

"BPBD Klaten, Magelang, dan Boyolali segera membuat rekaman agar disebarkan ke media," tutur Sarwa.

Sarwa juga mengimbau agar warga tetap waspada, terlebih untuk masyarakat yang berada di zona merah di wilayah Klaten, di mana lokasinya berada paling dekat dari area gunung. "Sebanyak 165 kepala keluarga yang saat ini masuk di zona merah agar selalu waspada dan dengan kesadaran tinggi menuju titik pengungsian," ujarnya.

Berdasarkan Data BPBD Jateng, pada pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, sudah 44 kali mengeluarkan letusan asap kelabu dengan tinggi 1 kilometer.

Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar hingga Renggut Korban Jiwa, Begini Terjemahannya

Selain itu, Merapi mengeluarkan 30 kali sinar api dan lontaran lava pijar setinggi 150-600 meter. Kondisi itu menyebabkan perubahan status dari normal ke waspada. (art)

Laporan: Ryan Dwi | Semarang

Kembali Setelah 10 Tahun Tinggalkan Kostrad, Mas Bangun Melesat Naik Pangkat Jadi Mayjen TNI
Ganjar dan Mahfud di MK

Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo tak menghadiri penetapan Presiden-wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di KPU RI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024