PMI Buka Penggalangan Dana via Online

Donor Darah Jakarta Golf Club
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Ketua Umum Palang Merah Indonesi (PMI), Jusuf Kalla atau akrab disapa JK, mengatakan kebutuhan darah setiap tahunnya bertambah. Namun, jumlah ini belum bisa dipenuhi karena keterbatasan fasilitas milik PMI.
PSI Ajukan 10 Gugatan Hasil Pileg, MK Pastikan Anwar Usman Tak Ikut Tangani

"Untuk tahun ini kebutuhan mencapai lima juta kantung. Pertumbuhan kebutuhan rata-rata satu juta kantung per tahun," katanya di kantor PMI Pusat Jakarta, Selasa 29 April 2014.
Haru, Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Menangis Saat Pertama Dengar Suara Anak Perempuannya

Meningkatnya kebutuhan ini didasari pelayanan kesehatan yang semakin membaik. Akses menuju rumah sakit semakin mudah bagi masyarakat di semua daerah.
Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Namun, JK mengatakan kebutuhan ini belum semuanya terpenuhi. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab. Pertama, kesibukan masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Kedua, fasilitas mobil transfusi darah yang jumlahnya masih terbatas.

"Pola kita harus mendatangi para pendonor. Karena waktu para pendonor yang akan menyumbang kan darah sangat terbatas. Kita datang ke kantor, ke mal. Masalahnya kendaraan kita terbatas," ujarnya.

Hingga saat ini PMI hanya mempunyai 120 unit kendaraan. Mobil ini didistribusikan ke semua daerah sesuai jumlah penduduk. "Patokanya satu mobil di serahkan pada satu wilayah dengan jumlah penduduk dua juta jiwa," ungkapnya.

Mantan wakil presiden di era pemerintahan periode pertama SBY ini mengatakan pihaknya sedang mengubah pola pengumpulan dana untuk PMI dengan menyesuaikan zaman. Baginya ini penting di mana pola masyarakat semakin maju.

"Dulu kita kumpulkan dana seperti di mesjid pakai kotak amal, atau bikin agenda bulan amal mengumpulkan donatur. Sekarang kita pakai website untuk mengumpulkan dana. Orang mau menyumbang jadi lebih mudah," terangnya.

Menurut JK, saat ini PMI membutuhkan dana puluhan miliar. Dana ini untuk melengkapi fasilitas berupa mobil donor darah dan peremajaan fasilitas lain yang sudah berumur dan tidak efisien untuk dioperasikan lagi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya