Mahasiswa RI Tewas di Singapura

Keluarga David Hartanto Sewa Detektif

VIVAnews - Keluarga mahasiswa Indonesia yang tewas di Singapura, David Hartanto Widjaja, menyewa detektif untuk mengumpulkan barang bukti.

"Kami bukan menyewa lawyer, tapi attorney. Semacam detektif," kata kakak David, William Hartanto Widjaja, saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, Kamis 16 April 2009. Kalau pengacara, jelas dia, hanya menyampaikan pernyataan pihak keluarga di pengadilan. "Beda dengan attorney."

Detektif yang disewa itu, kata dia, bernama Shashi Nathan dan sudah mulai bekerja sejak kemarin. "Dia attorney top criminal di Singapura."

William menjelaskan Shashi dikontrak 120 ribu Dollar Singapura untuk mengumpulkan bukti-bukti kematian David. Bukti itu akan menjadi bahan praperadilan di Singapura. "Dia memiliki tim untuk melakukan tugasnya," kata dia.

William mengaku keluarganya tidak memiliki cukup dana untuk membayar detektif itu. Untuk membayar sang detektif, keluarga David menerima bantuan dari sejumlah pihak melalui rekening BCA cabang Taman Duta Mas nomor 27 714 80227 atas nama William Hartanto.  "Tadi pagi, di rekening saya sudah kumpul Rp44 juta."

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?


Ia mengaku belum tahu sampai kapan Shashi akan disewa. "Pokoknya penyebab kematian adik saya terungkap. Pihak kampus sangat tertutup dalam kasus ini."

David adalah mahasiswa tingkat akhir Universitas Nanyang Singapura ditemukan tewas terjatuh dari loteng.

Prediksi LaLiga: Real Madrid vs Barcelona

Menurut sejumlah media Singapura, David bunuh diri usai menusuk dosen pembimbingnya Senin 2 Maret 2009. Usai tragedi penusukan, korban yang dosen di Universitas Nanyang, Singapura,  Chan Kap Luk (45) dilarikan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Sang profesor saat ini dalam kondisi sehat.

Kematian David semakin misterius karena disusul kematian dua staf peneliti asal China, Zhou Zheng (24) dan Hu Kunlun. Ketiganya berasal dari Universitas yang sama.

Vaksinasi PMK bagi hewan ternak di Kota Tangerang

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024