3 Bulan, KPAI Terima 379 Laporan Kekerasan atas Anak

Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVAnews
Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengakui banyak menerima pengaduan kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak-anak, hal ini bedasarkan data yang telah dikumpulkan KPAI pada periode JanuariĀ  hingga Maret 2014.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Selama tiga bulan itu, terdapat 379 kasus yang dilaporkan ke KPAI, yang salah satunya adalah kekarasan seksual yang menimpa murid TK di Jakarta International School (JIS).
4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?


Menurut Susanto, selaku Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, pihaknya telah membuat rincian data tentang pengaduan bedasarkan klaster KPAI. Pada 2014 ini memang cenderung meningkat.


"Selama 2014, semakin meningkat terutama saat kasus JIS mencuat di media, untuk kasus kekerasan masih menjadi terkendala sendiri karena rata-rata korban merasa hal ini sebagai aib, tapi bagaimanapun kita tetap fasilitasi mereka," ujar Susanto kepada VIVAnews, di kantor KPAI, Jakarta, Kamis, 24 April 2014.


Susanto menuturkan, secara kuantitas laporan-laporan yang masuk ke KPAI untuk kasus-kasus lain juga meningkat.


"Baru-baru ini juga kami mendapat laporan, di salah satu sekolah internasional di Jakarta, ada guru yang mengancam muridnya, perihal ada kasus temannya menyontek. Si murid dipanggil guru dan diancam dengan kekerasan fisik," Kata Susanto.


Selain itu, Susanto menjelaskan, perihal kasus JIS, pihaknya juga sudah mendapat laporan kembali tentang terjadinya kasus pelecehan seksual di sekolah tersebut.


"Selain di TK (JIS), ternyata ada yang melaporkan bahwa ada murid SD (JIS) yang mendapat perlakuan tidak senonoh. Dia dicabuli oleh orang bule di sekolahnya, berarti ini mengindikasikan kepada pihak gurunya, jadi atas laporan itu kita sedang mendalaminya," Katanya.


Sementara itu, terkait apakah ada kekerasan seksual yang terjadi di sekolah selain di JIS, Ketua KPAI Asrorun Ni'am mengatakan, pihaknya sampai saat ini sudah menerima laporan, namun masih mendalami dengan melakukan investigasi.


"Untuk sekarang, laporan-laporan yang masuk kami pelajari dulu, selanjutnya kami akan memanggil pihak-pihak terkait. Yang kami inginkan di sini yaitu kembali menciptakan kenyamanan dan keamanan sekolah, karena setiap anak-anak harus terpenuhi haknya," ujar Asrorun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya