Letusan Gunung Merapi Dipicu Gempa Tektonik

Desa Kinahrejo terletak di desa yang berada di kaki Gunung Merapi
Sumber :

VIVAnews - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat telah terjadi erupsi kecil di Gunung Merapi selama 16 menit pada pukul 04.26 WIB hingga pukul 04.44 WIB, Minggu, 20 April 2014.

Menurut Kapala BPPTKG Yogyakarta, Subandrio, sebelum terjadi letusan didahului dengan suara gemuruh yang berasal dari puncak Gunung Merapi. Kemudian disusul dengan lontaran material pijar dari mulut gunung.

"Dengan ketinggian diperkirakan sekitar 1 kilometer," katanya kepada VIVAnews, Minggu 20 April 2014.

Menurutnya meski dalam letusan tersebut terlihat api pijar, namun itu bukan letusan magmatis dan hanya letusan yang diakibatkan aktivitas gas yang ada didalam perut gunung Merapi.

"Letusan tadi bukan letusan Magmatik dan hanya letusan akibat pelepasan gas yang ada di dalam perut Gunung Merapi," jelasnya.

Subandrio menambahkan, pemicu dari pelepasan gas yang ada di dalam perut gunung Merapi sendiri akibat adanya gempa tektonik yang terjadi beberapa hari terakhir ini.

"Gempa tektonik itu mempercepat pelepasan gas yang ada di dalam perut Gunung Merapi. Bahkan sebelum letusan kecil tadi pagi juga ada gempa tektonik terjadi," katanya.

Lebih lanjut Subandrio mengatakan, meski Gunung Merapi erupsi, namun statusnya  masih tetap normal aktif sehingga masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan namun tetap waspada.

"Memang ada aktivitas Merapi yang terekam, namun saat ini sudah kembali normal lagi," katanya.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Bandara Adisujipto Normal

Akibat letusan Gunung Merapi menyebabkan hujan abu selama dua jam, di wilayah Yogyakarta bagian utara, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Namun, kondisi ini tidak berdampak serius bagi aktifitas penerbangan di Bandara Adisutjipto Yogyakarta.

Rahmakika Rahardiasari, Sales Manager Bo Yogyakarta, PT Citilink Indonesia mengatakan mulai penerbangan perdana hingga saat ini aktivitas di Bandara Adisutjipto Yogyakarta tetap normal.

"Tadi jam 06.00 WIB penerbangan Citilink tujuan Yogyakarta-Halim berjalan dengan lancar bersamaan dengan turunya hujan abu vulkanik," katanya.

Menurutnya di Bandara Adisutjipto sendiri tidak terlihat adanya hujan abu dan cuaca terlihat tetap cerah.

"Saya tidak merasakan adanya hujan abu di seputaran Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Mungkin karena arah angin ke barat atau ke timur sehingga kawasan Bandara Adisutjipto ini tidak terdampak hujan abu vulkanik," jelasnya.

Lebih lanjut Rahmakika juga mengatakan dari otoritas Bandara Adisutjipto juga tidak ada informasi tentang penutupan sementara bandara akibat hujan abu vulkanik dari gunung Merapi. Semua berjalan dengan lancar. Kedatangan pesawat maupun pemberangkatan pesawat sesuai jadwal. (adi)

Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024