Menguak Sisi Lain Pengadil Angelina Sondakh

Artidjo Alkostar
Sumber :
  • satu jam lebih dekat-tvOne
VIVAnews
Sikap Aneh Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan di Piala Asia
- Program tayangan
Satu Jam Lebih Dekat
Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup
hadir kembali Sabtu, 19 April 2014 di tvOne
Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI
. Kali ini, kehidupan hakim agung Artidjo Alkostar akan dikupas tuntas.

Satu jam ke depan, Artidjo akan bercerita masa lalunya sampai jadi hakim agung. Ia lahir di Situbondo, Jawa Timur, 22 Mei 1949. Artidjo menamatkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia.


Ia kemudian dikenal sebagai sosok hakim yang bersih dan membela rakyat kecil. Semasa berkarier, banyak ancaman sudah ia terima. Namun, tekadnya tak goyah untuk memerangi korupsi.


Namanya menjadi sorotan setelah memimpin sidang perkara korupsi yang melibatkan Angelina Sondakh. Saat itu, Artidjo memutuskan hukuman 12 tahun penjara untuk Angie.


Tahun 2013, Artidjo juga pernah menerima penghargaan dari almamaternya. Namun, itu ditolaknya. Ia beranggapan, menerima penghargaan sama saja melanggar kode etik hakim.


Kegigihan prinsip Artidjo tidak serta merta didapat. Ia telah melalui berbagai tempaan kehidupan. Salah satunya, Artidjo mengingat, ia hanya ditemani sebuah motor bebek untuk menjadi hakim agung.


Memori Artidjo akan diungkit satu per satu secara lengkap, dalam Satu Jam Lebih Dekat. Anda bisa menyaksikan videonya melalui . (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya