Wawan Temui Akil Mochtar untuk Bantu Adiknya di Pilkada Serang

Sidang perdana Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia
– Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan, adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, minta diperkenalkan dengan terdakwa Susi Tur Handayani untuk membantu sengketa pilkada yang melibatkan adiknya, calon Wali Kota Serang Tubagus Chaerul Jaman. Saat itu Wawan mendengar kabar bahwa Susi merupakan pengacara bagus yang bisa memenangkan perkara di Mahkamah Konstitusi.

Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

Hal itu diungkapkan Wawan saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan suap pengurusan sengketa pilkada di MK dengan terdakwa Susi Tur Handayani di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 17 April 2014.
Tak Lapor Surya Paloh, Waketum Nasdem Klaim Temui Prabowo Tanpa Wakili Partai


“Sebetulnya saya pernah trauma berperkara di MK, karena di Pandeglang dan Tangerang Selatan pernah dikalahkan. Di Tangsel itu istri saya, Airin Rachmi Diany, dan yang di Pandeglang saudara saya,” ujar Wawan menjelaskan maksud perkenalannya dengan Susi kepada Ketua Majelis Hakim, Gosen Butar Butar.


Wawan mengenal Susi dari Amir Hamzah, calon bupati Kabupaten Lebak yang diusung Partai Golkar. Pada 29 September 2013, Wawan didampingi ajudannya, Alimin, bertemu Susi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta.


“Saya bilang minta dipertemukan untuk Pilkada Serang. Amir bilang dia juga lagi berperkara di Lebak, dia urus di MK dengan Pak Akil bersama Bu Susi,” kata Wawan.


Selang beberapa waktu, Wawan dihubungi Akil yang saat itu masih menjabat sebagai Ketua MK, melalui pesan singkat. Akil mengundang Wawan ke rumahnya dinasnya di Widya Chandra pada 25 September 2013.


“Saat itu Akil undang saya. Saya datang karena saya menghormati dia, dan ada keterkaitan dengan adik saya yang berperkara,” ujar Wawan.


“Saat itu saya tanyakan, ‘Pak, yang Serang itu berkasnya sudah masuk belum?’ Pak Akil bilang belum tahu. Jadi waktu itu Pak Akil lebih banyak bicara soal perjalanan kariernya jadi Ketua MK,” kata Wawan.


Pada 29 September 2013, Wawan dan Akil bertemu kembali. Saat itu Akil mengatakan sedang menyidangkan Pilkada Lebak. “Saya
nggak
ada kepentingan di Lebak. Memang sudah sejak tanggal 25 dia undang saya, seolah-olah untuk kepentingan Lebak. Tanggal 29 itu Pak Akil juga cerita soal Tangerang, bukan Lebak saja,” ujar Wawan.


Wawan mengatakan, ia tahu soal permintaan uang sebesar Rp3 miliar untuk Akil dari Amir Hamzah. “Saya cuma dengar di berita kalau pasangan Amir-Kasmin kalah. Yang menang Iti. Saya baru tahu cerita dari Amir bahwa dia sedang urus sengketa Pilkada Lebak dengan Bu Susi. Pak Akil saat itu minta uang Rp3 miliar. Amir minta uang ke saya untuk bantu itu. Saya sempat bilang ke Amir, kalau tidak ada uang jangan memaksakan dirilah,” kata Wawan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya