Panglima TNI Bantah Minta Maaf ke Singapura Soal KRI Usman-Harun

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko Saat Penyerahan Panser Anoa
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
BNI Bakal Terbitkan Global Bond US$500 Juta, Jadi Incaran Investor Asing
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah telah meminta maaf kepada Singapura terkait pemberian nama Usman-Harun kepada kapal perang Indonesia (KRI). TNI tidak pernah menyesal menamai kapal itu Usman-Harun.

Arus Mudik di Aceh Diprediksi Meningkat 9 Persen pada 2024

"Mohon maaf itu (maksudnya) merujuk pada sikap kami yang final. Itu bukan minta maaf (karena menyesal)," kata Moeldoko di Kantor Presiden, Jakarta.
Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten


Menurut Moeldoko, media yang memuat permintaan maaf itu salah mengerti apa yang dia maksud. "Biasalah wartawan. Maksudnya mohon maaf penamaan Usman-Harun adalah keputusan kami yang final," kata dia.


Sebelumnya diberitakan, Jenderal Moeldoko meminta maaf kepada Singapura karena telah memunculkan nama Usman-Harun.

“Saya menyambut baik permintaan maaf yang disampaikan Jenderal Moeldoko sebagai gerakan konstruktif untuk memperbaiki hubungan pertahanan di antara kedua negara,” tulis Menteri Pertahanan Ng Eng Hen dalam pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Singapura.


Untuk itu, Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) menghidupkan lagi aktivitas kerjasama bilateral dengan TNI. “Hal itu untuk memperkuat rasa saling pengertian dan persahabatan yang telah dibangun kedua negara selama lebih dari puluhan tahun,” kata Ng. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya