Penderita HIV/AIDS di NTB Meningkat

VIVAnews - Penderita HIV/AIDS di Provinsi Nusa Tenggara Barat mengalami peningkatan. Hingga akhir Maret 2009 penemuan kasus positif HIV mencapai 146 kasus. Padahal pada 2008 lalu kasus HIV mencapai 134 kasus.

Artinya selama pelaksanaan pemilu berlangsung penderita HIV meningkat menjadi 12 kasus. Sedangkan kasus AIDS pada akhir Maret 2009 meningkat dari angka 78 orang menjadi 91 orang. Bahkan dari 91 orang yang positif AIDS itu 56 orang diantaranya meninggal.

Wakil Gubernur NTB Badrul Munir meminta seluruh masyarakat NTB menyatukan langkah dan pemahaman mengenai pencegahan kasus HIV/AIDS ini. Menurutnya temuan itu cukup mengejutkan dan mengkhawatirkan semua pihak.

"sangat dibutuhkan surveilans seperti system pencatatan dan pelaporan yang sistematis untuk terus memantau penemuan kasus yang kemungkinan meningkat,"katanya dihadapan peserta rapat koordinasi komisi penanggulangan AIDS (KPA) di Mataram Rabu 15 April 2009.

Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) NTB menunjukkan kelompok umur terbanyak yang beresiko tinggi tertular HIV/AIDS adalah kelompok usia produktif antara 20 hingga 40 tahun dan satu kasus AIDS pada usia 0-1 tahun.  Bahkan dari segi profesi golongan ibu rumah tangga juga dapat tertular HIV/AIDS. Jumlah ibu rumah tangga yang tertular HIV di NTB sebanyak 17 orang dan AIDS sebanyak 11 orang.

Berdasarkan faktor resikonya, peringkat pertama penularan HIV/AIDS disebabkan oleh perilaku hetero seksual sebanyak 114 orang. Adapun karena penggunaan narkoba suntik penasun sebanyak 80 orang,homo seksual 8 orang,ferintal 7 orang dan karena tidak tahu 22 orang.

"Kita dapat berhasil menanggulangi penyakit ini jika semua pihak punya komitmen yang tinggi. Penyakit ini tidak semata-mata disebabkan oleh masalah kesehatan namun implikasi politik,ekonomi,sosial,agama dan hukum juga punya andil besar,"paparnya.

Pencegahan terhadap peningkatan kasus juga dilakukan dengan menerbitkan perda nomor 11 tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

KPA NTB juga akan melibatkan semua unsure masyarakat terutama seluruh Dinas dan Instansi,Lembaga Swadaya Masyarakat, unsure akademisi, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Diharapkan keterlibatan semua pihak ini dapat mengurangi dampak penyebaran HIV/AIDS.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Pemudik Sudah Bisa Manfaatkan Mudikpedia
Gedung Mahkamah Konstitusi

KPU Ungkap Kubu Anies dan Ganjar Tak Pernah Ajukan Pembatalan Pencalonan Gibran

Tidak ada satupun gugatan yang diajukan oleh pemohon terkait pendaftaran Gibran.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024