Kunci Jawaban UN Dibanderol Rp7 Juta, Guru Ditangkap

Kunci jawaban ujian nasional
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodik
VIVAnews -
Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
Empat pelaku penjual bocoran kunci jawaban soal Ujian Nasional (UN) SMA tahun 2014 berhasil ditangkap jajaran Polres Karanganyar. Dari empat pelaku yang berhasil ditangkap itu terdapat seorang guru SMA swasta di Boyolali.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta

Polres Karanganyar melakukan gelar acara soal penangkapan pelaku penjual bocoran soal jawaban UN di Mapolres Karanganyar. Sejumlah barang bukti ditunjukkan seperti kunci jawaban UN, uang hasil transaksi jual beli bocoran kunci senilai Rp12 juta serta lima handphone.
Viral Jambret Bawa Kabur Mobil Patroli Polisi di Jaksel, Begini Kronologinya


Wakil Kepala Polres Karanganyar, Kompol Sarini mengungkapkan penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat. Kemudian, petugas langsung menyelidiki di sekitar lokasi salah satu  SMA Negeri di Karanganyar.


"Setelah dilakukan penyelidikan berhasil menahan dua siswa berinisial AF dan AG," kata dia kepada wartawan di Mapolres Karanganyar, Rabu, 16 April 2014.


Kemudian, lanjut dia, seseorang mengirim pesan pendek ke handphone kedua siswa yang ditahan kepolisian. Pesan itu berisi bahwa bocoran jawaban akan diserahkan kepada dua siswa itu. (umi)


"Setelah itu ada pesan yang masuk kedua handphone siswa itu, polisi datang ke tempat yang disebutkan. Dua orang berinisial MRP dan GM langsung ditangkap," ujar dia.


Harga Rp7 juta


Berdasarkan keterangan dua pelaku, harga kunci jawaban dijual dengan harga Rp7 juta. "Pembayaran dilakukan secara bertahap, yaitu membayar Rp3,5 juta satu pekan sebelum ujian dan sisanya dibayar setelah selesai ujian," katanya.


Selanjutnya,  Kompol Sarini mengatakan, setelah dilakukan pengembangan dari hasil pemerikaan dua pelaku ditemukan adanya anggota jaringan lainnya berinisial JS. Saat melakukan pemeriksaan kepada JS diperoleh keterangan bahwa dalam kelompoknya terdiri lima orang yaitu JS, MRP, GM, dan dua anggota lainnya yang berhasil melarikan diri. "Yang berhasil lari adalah inisial DG dan WK," katanya.


Dia mengatakan, kelompok itu memperoleh 6 kunci jawaban soal UN dengan membayar Rp6 juta. Mereka mendapatkan soal itu dari seorang guru honorer dari SMA swasta di Kabupaten Boyolali. Kunci jawaban soal UN itu dijual tidak hanya di Karanganyar, namun juga meliputi Kabupaten Boyolali, Sragen, dan Kota Solo.


Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan terhadap guru honorer itu, mereka mendapatkan kunci jawaban soal ujian dari seseorang berinisial YS. "YS itu merupakan kepala sekolah SMA swasta di Kabupaten Boyolali. Saat ini YS masih dalam pencarian,"terang dia.


Atas tindakan tersebut, empat pelaku yang telah ditahan di Mapolres Karanganyar itu dijerat dengan pasal 322 KUHP mengenai pembocoran rahasia negara.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya