SMS Kunci Jawaban UN Dihargai Rp50 Ribu

Kunci Jawaban UN yang Beredar
Sumber :
  • VIVAnews/Harry Siswoyo
VIVAnews -
AS Minta Iran Biarkan Israel Lakukan Serangan Balik, Hanya Sebagai 'Simbolis' Agar Israel Tak Malu
Sejumlah peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat Kota Bengkulu mengaku memiliki kunci jawaban soal UN untuk seluruh soal yang diujikan. Bak sudah memegang jaminan kelulusan, sejumlah pelajar menggantungkan nasibnya pada SMS itu tanpa harus belajar ekstra keras menghadapi UN.

Potret Serda Maria Samuel, Prajurit TNI Cantik Keturunan Belanda Berambut Pirang

Fenomena ini diakui, RF, salah seorang pelajar SMAN Kota Bengkulu. Berbekal uang Rp50 ribu, RF bisa membayar satu pesan singkat kunci jawaban berupa pesan singkat (SMS) dari oknum penyebar kunci jawaban. "Satu mata ujian bayarnya Rp50 ribu, Bang. Pagi-pagi sebelum ujian diterima di
Selebgram Ini Ungkap Perilaku Kasar yang Diterima Nikita Mirzani dari Mantan Kekasihnya?
handphone , terus disalin di kertas. Karena tidak boleh bawa
handphone
ke ruangan," ujar RF kepada
VIVAnews,
Rabu 16 April 2014.


Menurut RF, kabar mengenai kunci jawaban tersebut sudah beredar di sekolahnya tiga hari sebelum pelaksanaan UN. Karena itu, ada sebagian siswa sudah sama-sama berembuk untuk saling sokong uang untuk membayar seluruh soal yang diujikan. Dengan perjanjian, kunci jawaban akan dikirimkan setiap pagi sebelum ujian berlangsung.


"Empat kunci jawaban saja perlu uang Rp200 ribu, tidak semua siswa mampu membayar. Jadi kami ada yang saling sumbangan uang masing-masing Rp50 ribu kalau ingin dapat empat kunci jawaban, nanti baru bagi-bagi," tutur RF.


RF dan rekannya meyakini, kunci jawaban tersebut mendekati 75 persen kebenaran. Sebab, ketika dicocokkan dengan soal yang diujikan, sebagiannya memang persis dengan yang tertera di kunci jawaban milik mereka. "Percaya sepenuhnya tidak, tapi kan ada usaha Bang. Mudah-mudahan dengan ini bisa membantu kelulusan, karena soalnya sulit-sulit," ujar RF yang menolak membeberkan oknum penyebar kunci jawaban tersebut.


Berbeda dengan RF, siswa siswi salah satu SMKN Kota Bengkulu, HS, justru menilai kunci jawaban yang beredar di kalangan siswa peserta UN tidak bisa dipercaya. Ia mengakui sempat membeli kunci jawaban via SMS tersebut. Namun, ketika dicocokkan dengan soal, tidak ada yang benar.


"Awalnya percaya dengan kunci jawaban, karena banyak kawan-kawan yang pegang. Tapi setelah dicermati, tidak ada yang benar," ujar HS.


Menurut HS, kunci jawaban yang beredar di kalangan siswa, sangat dirahasiakan. Karena sejumlah siswa memahami risiko yang terjadi bila kunci jawaban tersebut beredar di tangan yang salah. "Biasanya udah dipakai kunci jawaban, SMS-nya langsung dihapus. Takut ketahuan nanti. Yang pasti, kalau saya sudah tidak percaya lagi, mending belajar sendiri," ujar HS.


Terpisah, Ketua Panitia Penyelenggara UN Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Raden Wahyu membantah keras adanya kebocoran soal dan kunci jawaban di kalangan siswa. Sejauh ini, belum ada temuan ataupun laporan yang berkaitan dengan kunci jawaban di kalangan siswa. Kalaupun ada, Wahyu menilai, sangat tidak mungkin dipercaya. Karena soal UN tahun ini, per siswanya tidak seragam, terdiri dari 20 paket soal yang berbeda.


"Kami selalu imbau ke seluruh siswa jangan percaya kunci jawaban yang beredar. Apapun bentuknya, itu menjebak. Satu-satunya kunci utama keberhasilan UN adalah belajar yang giat. Jadi jangan percaya oknum yang menyebar kunci jawaban," tegas Wahyu. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya