- ANTARA/Seno. S
VIVAnews - Sejumlah nelayan di Pantai Depok Parangkritis Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tetap melaut, Kamis pagi 3 April 2014. Mereka tak khawatir bekerja meski ada tsunami kiriman dari Chile.
Para nelayan tetap beraktivitas seperti biasa. Beberapa dari mereka tampak menyiapkan peralatan untuk melaut. Di pantai ini, mencari ikan merupakan pencarian utama para warga.
"Kami sudah tahu soal soal tsunami dari Chile akan sampai ke sini," kata salah satu nelayan bernama Longgor. Namun, dia yakin dampak tsunami tidak begitu besar saat tiba di perairan Indonesia. Dia mengaku mengamati air laut hingga pukul 05.30 pagi. Tak ada tanda-tanda gelombang yang sangat besar.
Meski demikian, ada juga beberapa nelayan yang menunda melaut setelah mendapat kabar soal tsunami kiriman itu. Dari sekitar 60 kapal nelayan yang ada di pantai itu, separuhnya menunggu sampai tsunami berlalu.
Sementara nelayan yang tetap bekerja memperkirakan, gelombang tinggi yang muncul sama seperti gelombang yang biasa mereka hadapi di laut. Beberapa kapal yang sudah melarung tampak bergoyang-goyang diterjang gelombang. Dengan santai, para nelayan melanjutkan perjalanan mereka ke tengah laut untuk mencari ikan.
Diberitakan sebelumnya, Chile dilanda gempa berkekuatan 8,2 Skala Richter, Selasa 2 April waktu setempat. Gempa itu menimbulkan tsunami. Gelombang tinggi dari tsunami itu akan tiba di Indonesia, pagi ini. (umi)
Laporan: Santosa Suparman [tvOne | DIY]
Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora
Timnas Indonesia U-23 berhasil meraih kemenangan atas Australia pada laga kedua Grup A Piala Asia U-23 2024.
