Heboh Salat Berhadiah, Walikota Bengkulu Dilaporkan ke KPK

Tarawih Pertama di Sejumlah Daerah
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Rahmad

VIVAnews - Lembaga masyarakat Pusat Kajian Antikorupsi (Puskaki) Bengkulu melaporkan dugaan gratifikasi dalam program salat berhadiah yang digagas Walikota Bengkulu Helmi Hasan, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam laporan bernomor 19/Puskaki Bengkulu/III/2014 tertanggal 23 Maret 2014 yang dilayangkan ke KPK, Rabu petang 26 Maret 2014, Puskaki merinci 13 item hadiah salat yang disinyalir memenuhi dugaan gratifikasi.

Koordinator Divisi Analisis dan Advokasi Puskaki Romidi Karnawan, Kamis 27 Maret 2014 menyebutkan, 13 hadiah yang terdiri dari lima mobil, tujuh motor serta hadiah berupa pemberangkatan haji dan umrah yang didapat dari sejumlah donatur tersebut, kuat dugaan dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu.

"Yang paling kuat dugaannya adalah sumbangan satu unit mobil dari seorang pengusaha real estate. Karena paska sumbangannya, selang beberapa waktu ia diangkat menjadi Sekretaris Badan pengawas PDAM Kota Bengkulu," ujar Romidi yang mengaku masih di Jakarta kemarin.

Terpisah, Walikota Bengkulu Helmi Hasan mengaku siap untuk dimintai keterangan bila memang KPK akan meminta penjelasan atas laporan tersebut. Menurutnya, program salat tersebut, murni ditujukan untuk meramaikan mesjid di Kota Bengkulu. Mekanismenya juga dikelola oleh Kementerian Agama Kota Bengkulu.

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

"Saya siap dimintai keterangan jika diperlukan," katanya.

Program salat berhadiah yang digelar oleh Pemkot Bengkulu beberapa waktu lalu, sebelumnya memang sempat menuai kontroversi di Bengkulu. Prasyarat peserta harus melaksanakan salat zuhur berjamaah berturut sebanyak 40 kali untuk memperoleh hadiah mobil maupun motor serta berturut 52 kali untuk ibadah haji gratis, telah menjadi polemik.

Pemenang salat ini juga dibatasi 100 orang dan diselenggarakan di Mesjid Akbar At Taqwa Kota Bengkulu hanya pada hari Rabu. (eh)

PJ Wali Kota Pontianak Ani Sofian (bertopi) saat memantau pelaksanaan Sidak ke sejumlah SPBU di Pontianak, Kamis 28 Maret 2024. Pemkot menemukan masih ada SPBU yang takarannya belum sesuai. (Adpim Pemkot Pontianak)

Pemkot Pontianak Kasih Peringatan ke Seluruh SPBU di Kota Itu, Ada Apa?

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Tim Pengawas Kemetrologian menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke SPBU.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024