WWF kampanyekan "Ini Aksiku! Mana Aksimu?"

Earth Hour
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVAnews -
Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting
WWF Indonesia bersama komunitas Earth Hour Champions mengadakan aksi serentak dengan slogan, “Ini Aksiku! Mana Aksimu?”, Minggu 23 Maret 2014. Melalui aksi itu, WWF ingin mengingatkan masyarakat soal ramah lingkungan yang mudah dan murah setiap hari.

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi

Salah satu kegiatan Earth Hour tahun ini adalah mematikan listrik selama satu jam pada Sabtu, 29 Maret 2014 mulai 20.30 – 21.30 (waktu setempat). Namun, Direktur Komunikasi dan Advokasi WWF Indonesia Nyoman Iswarayoga menegaskan, Earth Hour bukan sekadar mematikan lampu dan peralatan elektronik lainnya. "Tapi, lebih menekankan simbolisasi sebuah tindakan yang sederhana dan berdampak sangat besar terhadap lingkungan," kata dia saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta.
Viral Anak Selebgram Malang Dianiaya Pengasuhnya, Polisi Langsung Tangkap Pelaku


Semua tindakan sederhana untuk mencintai alam dalam satu jam tetap merupakan bagian dari kampanye ini. "Satu tindakan setiap satu orang. Dampaknya baik untuk lingkungan secara luas," jelasnya.


Aksi Serentak ini sebetulnya dimulai sejak 16 Februari lalu dengan 4 Car Free Day (CFD) selama bulan Februari dan Maret 2014. Khusus tahun ini, aksi ini juga untuk memperingati Hari Air sedunia. Aksi digelar di 29 kota berbeda, termasuk Jakarta. "Hari ini, kampanye Earth Hour Indonesia mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan konservasi air, baik di rumah, tempat kerja, sekolah, kampus, dan sebagainya," kata dia.


Kampanye di Bundaran HI itu dihadiri sejumlah artis pendukung Earth Hour, yaitu musisi Nugie, bintang film Pevita Pearce, dan Miss Indonesia 2014 Maria Asteria Sastrayu. Mereka ikut mengkampanyekan hemat energi.


"Ini bukan sekadar acara seremonial. Kita bisa melakukan hal kecil dulu, seperti jangan membuang sampah sembarangan. Kita bisa pakai kantong atau tas sebagai tempat sampah sementara," kata Nugie.


Hal senada diungkapkan Pevita Pearce. Dia mengatakan, banyak pelancong asal Indonesia bisa taat membuang sampah ke tempatnya saat mereka berada di luar negeri. Tapi, anehnya budaya itu tidak mereka bawa ketika kembali ke Indonesia. "Giliran di Indonesia
attitude
mereka yang taat itu tidak dibiasakan di sini," Kata Pevita ketika ditemui
VIVAnews.


Perempuan cantik ini mengaku sudah mengkampanyekan soal buang sampah ini di akun jejaring sosialnya, terutama Instagram. "Semoga memberi perubahan berarti," tambahnya.


Selain itu, Pevita pun selalu berusaha ikut andil dalam menghemat energi dari hal yang terkecil. Salah satunya, tidak menggunakan AC di rumah. Dia menggantinya dengan kipas angin. "Saya sudah hampir satu tahun ini tidak pakai AC," katanya.


Pemerintah

Sementara itu, Miss Indonesia 2014 Maria Asteria Sastrayu meminta semua orang tidak membebankan masalah energi ini kepada Pemerintah. Masyarakat pun harus ikut andil. "Kita tidak boleh selalu tergantung Pemerintah. Setiap orang kan bisa buat perubahan," kata dia.


Dapat diketahui, sejak Indonesia bergabung dengan gerakan Global Earth Hour pada tahun 2009, WWF-Indonesia terus aktif menyosialisasikan tentang kepedulian merubah gaya hidup yang lebih ramah lingkungan untuk menanggulangi dampak perubahan iklim. Gerakan ini semakin meluas hampir seluruh pelosok Indonesia. Tahun ini, ada 34 kota ikut berpartisipasi.




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya