Sirine Berbunyi di Pantai Padang, Wapres dan BNPB Pantau Penanganan

Wakil Presiden Boediono
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maril Gafur
VIVAnews - Siang ini masyarakat dikejutkan dengan bunyi sirine tanda bahaya. Tiba-tiba masyarakat yang berada di pantai Purus, Padang, Sumatra Barat berlarian membawa seluruh anak dan keluarga mereka yang sedang berekreasi menjauh dari pantai.
Hadiri Buka Puasa Partai Golkar, Prabowo-Gibran Duduk Semeja dengan Airlangga

Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banyak terlihat di pantai tersebut. Tidak hanya BNPB, pihak TNI pun hadir dengan helikopter dan armada lautnya. Sontak hal ini menarik perhatian warga sekitar untuk datang ke sekitar area pantai.
Jumat Agung, Presiden Jokowi Ajak Resapi Makna Pengorbanan Yesus Kristus

Kericuhan ini bukanlah dikarenakan bencana, melainkan hanya simulasi yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Simulasi ini disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono. Kunjungan kerja ini dilakukan untuk melihat kesiapan penanggulangan bencana di provinsi yang terkenal rawan gempa ini.
Chelsea Proteksi Raheem Sterling dari Hinaan Fans

Boediono, ketika berbicara di Bandara Internasional Minangkau, Jumat 21 Maret 2014, mengungkapkan kedatangannya bukan hanya untuk menyaksikan simulasi yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB)

"Kunjungan ini bukan hanya untuk menyaksikan simulasi saja, namun juga untuk memberikan dukungan kepada kegiatan penanggulangan bencana seperti ini," katanya.

Ia mengharapkan kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali namun dilakukan secara periodik. Sebab, latihan ini penting untuk merespons bencana yang terjadi, baik itu tsunami, gempa bumi ataupun bencana lainnya.

"Yang dilakukan di Padang pun sangat baik karena menyesuaikan dengan bencana gempa bumi di Aceh yang kekuatannya mencapai 8,9 skala richter," katanya.

Simulasi yang dilakukan antara lain penurunan pasukan penerjun sebanyak 10 personil. Pasukan ini nantinya akan membebaskan area bencana tersebut dari keisolasian.

Sebab, jika suatu daerah terkena bencana biasanya sarana komunikasi ke daerah tersebut akan terputus. Selain itu, tim awal ini akan membangun jalur transportasi darurat yang biasanya juga terkena dampak bencana.

Selanjutnya diperagakan juga pemberian bantuan dengan menggunakan helikopter dan juga penurunan bantuan massal dengan menggunakan helikopter yang lebih besar. Dalam simulasi juga disiapkan bagaimana warga menghadapi bencana secara mandiri disaat awal. 

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, mengungkapkan tidak ada daerah yang tidak bisa dijangkau jika terjadi bencana. Ia mengatakan pihak BNPB akan bersatu dengan sipil, TNI dan semua pihak untuk menyalurkan bantuan secepat mungkin ke daerah yang terkena bencana dengan cara apa saja. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya