- REUTERS/Sean Davey
VIVAnews - Landasan Udara (Lanud) Palembang, Sumatera Selatan, turut mencari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hingga hari ini, Jumat 21 Maret 2014, belum juga ditemukan.
Diketahui, pesawat Boeing 777-200ER yang mengangkut 239 penumpang beserta kru itu hilang sejak Sabtu 8 Maret 2014.
Komandan Lanud Palembang, Letnan Kolonel Ramod Sinaga, mengatakan pencarian akan dilakukan besok. Wilayah yang akan disisir yakni, Selat Malaka, Selat Sunda, sampai Pantai Barat Sumatera.
"Kegiatan ini dimulai besok dengan menggunakan satu pesawat Boeing 737. Ini merupakan komando dari atas untuk membantu pencarian MH370 yang saat ini belum diketahui keberadaannya," kata Ramod kepada VIVAnews.
Boeing 737 ini telah tiba di Palembang sekitar pukul 10.40 WIB. Sebelumnya, posko pencarian MH370 berada di Medan. Namun, setelah dilakukan koordinasi, posko pencarian di pindah di Palembang.
Pesawat Boeing 737 itu akan terbang sebanyak dua kali dalam sehari, dengan penerbangan tiga jam. "Pilot Mayor Penerbang, Achmad Iwan dari Skuadron Udara 5 Makassar dan 14 personel yang turut membantu," kata dia.
"Waktu pencarian tergantung kondisi. Seberapa lama itu kami menunggu perintah lebih lanjut dari atasan," kata dia.
Sementara itu, pilot Boeing 737 Mayor Penerbang, Achmad Iwan, menjelaskan penerbangan akan dimulai dari pantai Barat Sumatera, Selatan Jawa dan masuk ke Selat Sunda.
"Untuk jadwal, kita lihat besok. Jika pagi sudah memungkinkan untuk terbang, kami langsung melakukan pencarian," kata Achmad.
Pesawat Boeing 737 ini dilengkapi dengan kamera pengintai di dalam pesawat untuk mencari lokasi MH370 Malaysia yang kini hilang.
Sebelumnya, Pemerintah Australia melaporkan ada dua benda yang terpantau di bagian selatan Samudera Hindia.
Berdasarkan pantauan satelit, benda-benda itu kemungkinan bagian dari badan pesawat MH370, yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing 8 Maret lalu. [Baca selengkapnya ] (umi)
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?
Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron melaporkan salah satu Anggota Dewas KPK, Albertina Ho ke Dewan Pengawas KPK. Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK terkait dugaan penyalahgu
