SBY Ambil Alih Penyelesaian Konflik Keraton Surakarta

Keraton Solo
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVAnews - Sri Susuhunan Paku Buwono XIII Hangabehi dan Gusti Pangeran Panembahan Tedjo Wulan didampingi keluarga besar Keraton Surakarta, bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Gedung Agung Yogyakarta, Minggu 23 Februari 2014.

AKBP Syukur: Situasi Paniai Kondusif Usai Ada Serangan dari OPM

Dalam pertemuan itu, SBY juga didampingi oleh sejumlah menteri, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh.

Menpora KRMT Roy Suryo sekaligus kerabat Puro Pakualaman, mengaku bahwa Sri Susuhunan Paku Buwono XIII telah menceritakan permasalahan yang terjadi di Keraton Surakarta. Sri Susuhunan, kata Roy, juga sudah menyampaikan surat kepada Presiden SBY.

"Setelah mendengar semua permasalahan dan menerima surat dari PB XIII, maka Presiden akan menegakkan aturan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 23 tahun 1988 di mana Pemerintah akan menjadi penjaga adat, budaya, sosial dan menjaga keagamaan yang ada di Keraton Kasunanan Surakarta," kata Roy di Kompleks Gedung Agung Yogyakarta.

Menurut dia, Presiden SBY dengan tegas menerima permintaan dari Sinuhun PB XIII dan Pengeran Tedjo Wulan agar situasi konflik di Keraton Surakarta segera berakhir.

"Presiden secara tegas menerima permintaan dari kerabat Keraton Surakarta. Dan Presiden mengupayakan permasalahan Keraton Surakarta akan berakhir."

Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, Presiden akan mengupayakan penyelesaian konflik di Keraton Surakarta ini menunggu setelah April, sehingga kondisi lebih kondusif. Atau paling lambat sebelum peringatan Jumenengan PB XIII pada bulan Juni.

"Mohon doanya seluruh rakyat Indonesia agar permasalahan ini cepat selesai dan mengapa Presiden menerima rombongan PB XIII ada di Gedung Agung di Yogyakarta. Hal tersebut karena Gedung Agung adalah istana negara seperti istana presiden di Jakarta," ucapnya.

Dan kenapa dipilih hari ini, Roy mengungkapkan bahwa Dewan Adat yang ada di Keraton Surakarta sudah berakhir pada 21 Februari 2014 lalu.

"Insya Allah mulai hari ini permasalahan di Keraton Surakarta sudah selesai. Dan semua permasalahan yang ada akan ditangani dan dikomondoi oleh Presiden mewakili pemerintah," ujar Roy lagi.

Sementara itu, Sri Susuhunan berharap semua kerabat, adik-adiknya tidak lagi bertengkar. "Kepada semua adik saya, akur semua," katanya singkat.

Terpopuler: Jeritan Shin Tae-yong, China dan Korsel Telah Tiba

Dualisme kepemimpinan Raja Surakarta muncul setelah meninggalnya Paku Buwono XII. Setelah itu, keraton terpecah menjadi dua kubu. Kubu pertama di bawah kepemimpinan PB XIII Hangabehi dengan tahta di Keraton Kasunanan Surakarta. Kubu kedua di bawah kepemimpinan PB XIII Tedjo Wulan yang menetap di kawasan Kota Barat, Solo.

Perselisihan dua raja tersebut muncul setelah masing-masing mengklaim sebagai pewaris sah tahta keraton warisan PB XII. Dampaknya, setiap kegiatan budaya keraton selalu muncul dua versi. (one)

Sarwendah

Sarwendah Klarifikasi, Bukan Gugatan Cerai ke Ruben Onsu?

Sarwendah sudah dua bulan belakangan ini tinggal bersama adik kandungnya dan tidak serumah dengan Ruben Onsu.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024