Sultan Yogya: Nek Durung Resik Yo Durung Dibuka

Malioboro terdampak abu vulkanik Kelud
Sumber :
  • VIVAnews/Ochi April
VIVAnews
Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala
- Sejak hujan abu vulkanik melanda Yogyakarta, Jumat 14 Februari 2014, Keraton Yogyakarta masih tertutup bagi para wisatawan. Abdi Dalem Keraton Yogyakarta sudah mulai membersihkan agar segera dapat dibuka dan dikunjungi oleh wisatawan.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Namun demikian, Raja Yogyakarta sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan sepanjang keraton masih kotor akibat debu vulkanik Kelud maka keraton masih tertutup untuk wisatawan. Langkah ini ditempuh, kata Ngarso Dalem, panggilan akrab dari Sri Sultan HB X, untuk menjaga kenyamanan para wisatawan yang berkunjung ke keraton.
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali


"Saya tidak mengizinkan keraton dibuka untuk wisatawan kalau masih kotor. Jadi saya minta dibersihkan dulu debu vulkanik terlebih dahulu," katanya, Minggu 16 Februari 2014.


Sultan menyatakan pembersihan keraton dari abu vulkanik telah dimulai, namun demikian belum diketahui kapan akan selesainya. Pembersihan keraton banyak halangan seperti besarnya tiupan angin sehingga abu yang menempel di pohon atau di daun-daun serta di atap bangunan kembali menyebar.


"
Nek durung resik yo durung
dibuka (kalau belum bersih ya belum dibuka)," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya